Assalamualaikum Wr. Wb
Menikah adalah ketika laki2 dan perempuan menikah. Perkawinan adalah ketika laki2 dan perempuan . . . ya begitulah. Masa harus dijelaskan sih. Banyak anak2.
Siang tadi, aku menghadiri pernikahan sepupuku. Banyak kejadian lucu dan unik yang aku alami. Bukan kejadian ekstrem.
Seperti ditanya "Kapan nyusul?", "Kamu kapan?" dan "Kamu bukan subscribernya Atta Halilintar, Kekeyi, Baim Wong dan Raffi Ahmad kan?".
Kejadian unik dan lucu tersebut terangkum dalam bahasan dibawah.
Aku sampai pukul 12:45. Agak telat karena nunggu motor selesai dipakai sama tante. Bukan motorku sih, tp aku dah bilang mau minjem.
Ketika aku sampai, aku langsung menyalami beberapa orang2 yang masih ada hubungan keluarga dengan ayahku.
Oom, tante, paman, bibi, dll. Yang paling utama sih nenek. Nenek ga mengenaliku, cucunya sendiri.
Yaiyalah, lagi pake masker.
Nah terus paman dan bibi yang sama sekali belum pernah bertemu denganku nanyain siapa.
Dijelasin sama nenek.
Mereka berkomentar, "Ga mirip kau, Gus ( nama ayahku Agus ).". Iya, aku ga mirip ayahku. Ibuku juga enggak.
Terus aku anak siapa???!!
Katanya aku mirip dengan almarhum adik kakekku.
Nah aku masuk ke dalam abis itu. Aku salim lagi dengan bibi dan pamanku. Keluarga dari pihak pengantin laki2 nanyain aku anak siapa dan aku punya pacar atau enggak.
( Yang kedua itu bohong. Sebenarnya mereka nanya, "Kamu suka makan kecoa enggak?" )
Ketika kakak sepupuku menjelaskan aku siapa, mereka berkomentar, "Mudaan. Awet muda ya dari adik2nya?".
Aku cuma senyum.
Tapi di dalam aku, "Wow.. Sugoi.". Aku juga dikira anak ketiga dari orangtuaku. Dahal faktanya aku anak pertama.
Aku masuk ke dalam lagi. Ke dalam rumah. Ketemu deh sama sepupu2 lainnya.
Nah...
Yang menikah itu adalah sepupu perempuanku, yang dulu sering dijodoh2in dengan aku. Namun baik aku dan dia, kami hanya diam dan terkadang cuma senyum2 gitu.
Ga baik juga ya aku ngepost kek gini, dahal dia dah menemukan teman hidup alias suami alias pasangan hidup alias seseorang yang akan menghidupi dan memberinya nafkah lahir dan batin.
Tapi ya kalo unik ceritanya, mau gimana lagi.
Menurut kalian, boleh ga menikah dengan sepupu sendiri?
Di dalam keluargaku boleh. Asalkan orangtua dari dua sepupu yang ingin menikah tidak berjenis kelamin yang sama.
Misal, aku menikah dengan sepupuku sendiri. Sedang orangtuaku dan orangtuanya yaitu anak dari kakek dan nenekku laki2 dan perempuan. Itu bisa. Ayahku dan ibunya contohnya.
Namun kalo yang bersaudara itu ayahku dan ayahnya, atau ibuku dan ibunya, ga bisa.
Begitu.
Aku senang ia menikah dengan seseorang pilihannya. Dia tampak bahagia kulihat.
Terus aku gimana?
Aku senang. Aku ga sedih.
And...
Ini fotonya.
Tau kan aku yang mana?
Aku bukan yang di dalam tas merah atau pun yang pake baju renang. ( Lah, emang ada ya? )
Pokoknya aku yang paling jelek.
Disuruh foto ngeliat kedua mempelai. Aku ga mau. Ga mau aja. Emang ga begitu suka dengan keramaian.
Udah segitu aja.
Jika kalian ingin berkomentar, boleh. Ga mau berkomentar, ga boleh. 😅
Ke Balikpapan Sama Bi Asih, Sekian dan Terimakasih.
Wasalam..