Sering mendengar kalimat tersebut?
Sering pastinya.
Entah siapa yang merangkai kata2 tersebut, hingga menjadi sebuah kalimat yang membuat makhluk bernamakan cowok enggak bisa berbuat banyak dan hanya pasrah.
Sepandai2nya tupai melompat, buanglah sampah pada tempatnya.
Sepandai2nya cowok menjelaskan, tetap saja salah.
( Dan tetaplah buang sampah pada tempatnya ya. )
Dulu aku pernah punya pacar. Pas masih SMK nih.
Pacarku itu bukan cewek yang menganut sistem "Cewek selalu benar, dan cowok selalu salah.". Malah sebaliknya. "Cowok selalu benar, dan cewek selalu salah."
Jadi waktu itu aku bantah deh. Eh, dia malah marah. Terus 3 hari kami enggak kontekan.
Waktu itu masih jaman2nya LINE dan BBM. tapi kami masih tetap stay dengan SMS-an dan telfonan. Lebih nyaman aja.
Walaupun hapeku waktu itu termasuk udah bagus, di jamannya. Nokia Asha 311.
Ini bukan membahas bagaimana cara kami pacaran. Tapi...
Kami itu sesama pengguna kacamata, dan suka baca buku.
Ya pokoknya gitulah.
Cewek itu adalah makhluk yang egois, katanya. Padhal sendirinya dia cewek, tapi kok malah bilang kek gitu ya?
Aku sendiri juga gitu.
Aku bilang kalau cowok adalah makhluk yang egois. Belum makan aja bilangnya udah makan. Cuma karena enggak mau disuruh makan, trus nnti enggk bisa lanjut SMS-an atau telfonan lagi karena masing2 sibuk.
Sibuk buat tugas. Kan masih sekolah.
Kalau sibuk pacaran, kan pacarnya lagi disuruh makan. Ya kali dia pacaran selagi pacarnya disuruh makan.
Ibarat main catur, pasti harus berdua dong.
Jadi menurut kalian, kenapa cewek selalu benar dan cowok selalu salah?
Kenapa bukan cowok selalu benar dan cewek selalu salah?
Menurut aku sih yang salah bukan cewek atau cowok. Tapi yang salah itu kenapa harus ada yang benar, dan harus ada yang salah.
SELESAI.
Fin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar