Hello, geng.
Kalian lagi ditemani Yudistira nih.
Yudistira pengen berbagi cerita ke kalian nih, pengalaman yang membuat Yudistira jadi suka menulis.
Waktu itu Yudistira lagi di sekolah, sedang membantu teman Yudistira mencari dragon ball. Eh, salah. Membantu teman Yudistira menyelesaikan tugas mading, yang setiap senin pagi selesai apel bendera harus dikumpulkan. Kalo enggak buat tugas mading, bisa berupa gambar, kumpulan teka-teki, pantun dan puisi, atau sebuah cerita oneshoot, nanti didenda 500 rupiah.
Dulu 500 rupiah jaman2 Yudistira masih SD kelas 6 udah banyak loh. Permen dapat 4 biji. Lontong sepiring, tpi enggak pake telor. Kalo pake telor 1.500 rupiah. 1000 Rupiah udh dapat nasi goreng satu plastik, pake ayam, kecap, kerupuk dan telor dadar yang dipotong2 kecil2. Uang saku anak sekolahan di zaman itu paling banyak 10rb, paling sedikit 2rb. Yudistira dulu uang sakunya 5rb. Standar, untuk anak SD jaman itu. Cukup buat beli nasi goreng ato lontong, dan sisanya ditabung Buat beli mainan miniatur Ben 10. Hehe...
Jadi Yudistira ejain deh teman Yudistira cerita buat mading dia, yang mau dikumpulkan itu.
Pas udah dikumpul, eh, guru bahasa Indonesia Yudistira suka dan dipajang di mading sekolah sama dia ( guru bahasa Indonesia ).
Senin depannya, Yudistira buat cerita aja buat dikumpulkan ke guru Bahasa Indonesia Yudistira.
Temen Yudistira balik bikin teka-teki.
Eh, 2 kali Yudistira buat cerita, ketauan sama guru Yudistira kalo cerita yang waktu itu temen Yudistira kumpul itu Yudistira yang buat.
Yudistira kena hukum dijemur sambil hormat tiang bendera, temen Yudistira cuci WC.
Sejak saat itulah Yudistira jadi suka menulis dan mulai mengenal nama Raditya Dika lewat karyanya Kambing Jantan. Walau enggak terlalu peduli, tapi Yudistira ingat waktu itu Yudistira pengen beli novelnya bang Radit dan nonton film Kambing Jantan, tapi enggak kesampaian.
Film yang pertama kali Yudistira tonton di bioskop adalah film Get Married 1. Novel pertama yang Yudistira baca adalah Voligami.
-
Udah itu aja.
Semoga cerita yang Yudistira post ini bermanfaat dan bisa menjadi pelajaran Buat kalian semua.
Yudistira berharap Indonesia enggak cuma jadi generasi nunduk. Generasi yang cuma sibuk dengan game di smartphone.
Smartphone mempintarkan, bukan membodohkan.
Yudistira pamit. Salam olahraga~ 💪
Tidak ada komentar:
Posting Komentar