Jumat, 12 Januari 2018

SAYA BUKAN PENULIS.




Assalamu alaikum Wr. Wb

Happy new year dan Selamat Natal, bagi yang merayakannya.

Mungkin agak telat saya mengucapkannya. Namanya juga hidup apa adanya. ( Certitanya panjang. )

Yaahhh.. setelah sekian lama enggak ngeblog, kok rasanya beda ya? Rasanya itu seperti nonton drama Korea Selatan, tapi terkesan seperti Korea Utara. Serius, beneran. 

Oh iya, nama saya Ridho Adha ( Arie ), umur saya 21 tahun dan saya jomblo.



Bagi saya hidup itu penuh drama. Bukan drama Korea, tapi drama yang India.

Sama seperti cerita saya yang ke-8. WOW! 8?

Alhamdulillah saya udah menyelesaikan cerita ke-8 saya. Selesainya udah lama sih, di tahun 2017 dan .. ya… itu karena alasan keuangan. Saya enggak punya printer, dan keuangan saya sedang kritis.
Singkat cerita, judul cerita ke-8 saya adalah “Korban Drama”. Belum saya print sih. ( Ketika tulisan di blog saya ini saya ketik. ). Insya Allah mungkin saya print, besok pagi. ( Selasa, 23 Januari 2018. ). Alhamdulillah udah dapat rejeki. Tidak banyak tapi cukup, Alhamdulillah.

Dari ke-8 cerita saya, belum ada satu pun yang jadi buku. WOW!

Keren?

Hhhhhhh…

Ketika saya pergi ke suatu kota, untuk menemui saudara ataupun sepupu jauh saya, saya selalu berkata pada mereka, “Aku penulis.”, padahal saya belum punya buku. Pacar juga enggak punya. ( Kok jadi malah curhat ya? )

Hingga suatu hari saya berpikir, “Aku penulis ya?”. Saya rasa, saya bukan penulis. Saya adalah seseorang yang ingin menjadi seorang penulis.

Suatu hari juga, adik saya bertanya, “Cerita abang udah ada diterima?”. Saya tidak bisa menjawab.
Saya pikir saya bodoh, menunggu hal yang enggak pasti, padahal udah berusaha sekeras mungkin. Walaupun enggak sekeras batu, dan sekeras pikiran orang bodoh yang setiap perkataan orang lain selalu masuk telinga kanan dan keluar telinga kiri.

Saya pikir, saya bodoh. Ya, saya bodoh. 

Dulu guru saya pernah bertanya pada saya, “Kamu mau jadi apa nanti?”. Saya diam, saya tidak bisa menjawab. 

Mungkin saya sama seperti kalian, sama2 manusia, iya. Atau jangan2 kalian bukan manusia? 

Ketika masih kecil saya enggak tau mau menjadi apa. Saya pikir, “Mau jadi apa ya? Jadi artis mungkin.”. Maklum, dulu saya sering banget duduk di depan televisi. Nonton anime di pagi hari, dan film atau juga sinetron di malam hari, dengan keluarga, jadi saya melihat, “Jadi artis enak kayaknya.”.

Hingga suatu hari, saya menonton salahsatu film, yang langsung meluluhkan hati saya.



Saya pikir, “Aku mau jadi penulis.”. WOW!

Saya bingung, mau jadi penulis kok malah plin-plan ya?

Padahal saya mau jadi penulis, tapi saya terkadang suka malas menulis. Dulu ya, dulu. Sekarang sudah enggak malas lagi.

Orangtua saya pernah berkata pada saya, “Kau mau jadi apa? Mau kau kasih makan apa anak orang nanti?”.

Di dalam hati ini aku berkata, “Emang ada yang mau sama aku? Aku kan jelek.”. Lagipula, aku takut sama perempuan, cewek lah bahasa anak mudanya. Cabe2an? Maaf, saya enggak mau nikah sama cabe2an.
Saya takut nikah.

Oke, saya mau jadi penulis, itu untuk kebahagiaan saya, orangtua saya dan adik2 saya. Begitu juga untuk nenek, yang udah berada di surga sana. Menikah? Hahahaha… -_-

-

Hingga hari ini saya masih bertanya2, “Saya ini penulis atau bukan ya?”.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar