Minggu, 18 Februari 2018

ABOUT STORY : NOT ME! #3




NOT ME ! 3

Story by : Ginza.Hanna
Posted : bangmakanbang28 
Genre : Action/Semi-Gore/Drama
Chapter : 3. Family

Sruupp~

   Menyesap kopi dimalam yang dingin, adalah suatu kenikmatan yang tiada duanya, terutama bagi sang pria paruh baya yang tinggal disebuah gubuk kecil ini, Ia menikmati malam natalnya bersama segelas kopi dan beberapa camilan, tanpa keluarga, pohon natal, tanpa apapun mengingat keluarganya telah hancur..
   Ia memejamkan matanya merasakan kehangatan kelopak matanya, berharap bisa melindunginya dari dinginnya badai, namun, saat ia membuka matanya, ia mendapati seseorang yang berdiri diluar jendela, ia terdiam namun matanya tak lepas darinya, kemudian ia sedikit berkedip, orang tersebut hilang ..

" Ah mungkin hanya ilusi semata.."

Gumamnya dan kembali bersandar di kursi goyangnya .

" Sayangnya ini sungguhan ." Terdengar suara yang tak asing baginya .

Sshh !
   Pria tersebut menoleh kebelakang dengan cepat, gelap dan sepi, ia melirik lagi kedepan dan didapatinya orang tersebut menodongkan sebuah pedang tepat didepan wajahnya.

" Akhirnya kutemukan dirimu. ." 

Orang tersebut tersenyum dibalik maskernya,

"..dan kau harus membayar apa yang telah kau lakukan padaku, Ayah.. " sambungnya .

" R-Ryan?? " gumam pria tersebut gemetar, 

" Iya ayah, ini aku, anak haram mu , anak yang selalu kau siksa tanpa merasakan penderitaanku selama bertahun-tahun ! ." 

Ryan membuka masker yang menutupi wajahnya yang hancur akibat serangan terakhir sang ayah beberapa tahun yang lalu, juga kejadian yang tak pernah ia lupakan..

~FLASHBACK~

Summer Camp

   " Pergilah Ryan,bersenang-senanglah, dan jangan lupa juga jaga adikmu ." 

Terlihat seorang ibu yang sedang membetulkan kerah baju seorang anak laki-laki kecil yang baru berusia 7 tahun, disebelahnya terdapat seorang gadis kecil berusia 6 tahun yang sedang bercermin, Anna.

" Kau dengar itu Anna? kita akan bersenang-senang di perkemahan selama 3 hari !! " Ryan memeluk adik kecilnya .
" Baiklah anak-anak, ayo lebih cepat, atah akan antar kalian ke halte bus untuk menunggu bis sekolah menjemput . 
" Sang ayah muncul, wajahnya terlihat ramah dan hangat, 

" Ah ayah, setelah kemah nanti, aku ingin ke pantai ! " Ryan memegang tangan sang ayah, sang ayah tersenyum dan mengelus puncak kepala Ryan 

" Oke itu bisa diatur, nah sekarang bersiaplah, jangan sampai kalian ketinggalan bus ." 

   Summer camp berlalu dengan sangat menyenangkan, para peserta telah berada di bis dan bersiap untuk kembali .
" Kita akan tiba sekitar 2 jam lagi, nah mari bernyanyi bersama selama perjalanan ! " sang pemandu mengeluarkan gitarnya dan mulai bernyanyi bersama para anggota selama perjalanan .

WiuWiuWiu..

   Suara sirine ambulan menyelimuti keadaan naas yang terjadi dijalan raya kota..

" Ada apa? apa yang tejadi? " 

tanya salah seorang pejalan kaki disana.

" Sebuah bus yang membawa 20 anak-anak dan 5 orang dewasa mengalami kecelakaan yang disebabkan oleh kecelakaan beruntun dari truk gas besar yang ada didepannya " jawab seorang saksi.

   " Lapor, semua penumpang berhasil dikeluarkan tapi, semuanya mengalami luka-luka, kami akan segera memanggil ambulan lainnya dan membawa mereka kerumah sakit terdekat " salah seorang petugas ambulan memberikan laporan .



" Tercatat, 8 anak dinyatakan tewas setelah sempat diselamatkan, 9 anak luka-luka, 3 lainnya koma dan.. sang supir dinyatakan tewas ditempat.. 4 orang dewasanya selamat ." 

Suster kepala memberikan informasi kepada para keluarga korban yang telah datang,
" Untuk saat ini, kondisi para korban masih tidak bisa diidentifikasi, kebanyakan dari mereka tubuh bagian atasnya hancur, kami menyarankan untuk melakukan test DNA dari setiap kepala keluarga untuk menemukan anak-anaknya. "

" Dave, kau lakukanlah testnya, aku harap anak-anak kita termasuk ke daftar yang selamat " Lia, ibu Ryan menangis dipelukan sang suami 

" baik " jawab Dave, ayah Ryan, wajahnya terlihat sangat cemas.


   Test DNA selesai, setelah menunggu sekian lama, akhirnya Dave mendapat giliran bertemu dengan dokter .

   " Hasil DNA anda menunjukan, hanya ada satu anak yang sama, dia Anna Jhonson, apa benar? " tanya sang dokter kepada Dave diruangannya, 

" Satu? tapi, anakku ada dua yang ada didalam bus tersebut ! Anna Jhonson memang anakku, tapi masih ada satu lagi, Ryan Jhonson ! " Dave sedikit panik saat test DNA nya hanya menujukan satu kecocokan, sang dokter terlihat melihat-lihat daftar korban..

" Ah, Ryan Jhonson? dia berada di UGD, dalam kondisi koma tapi, DNA nya tidak memiliki kecocokan apapun dengan anda . " ucapnya sembari menyodorkan indentitas Ryan, Dave membacanya, itu memang benar Ryan putranya, tapi kenapa DNA nya tidak sama dengannya ?

" Ah dokter, lalu bagaimana dengan Anna? apakah dia selamat? " 

Tanya Dave lagi, namun kali ini sang dokter melepas kacamatanya dan menghela nafas, 

" Anna Jhonson, 6 tahun, dinyatakan meninggal ditempat dengan kondisi hampir seluruh tubuhnya hancur karena ledakan gas..kami mohon anda ihklaskan kepergiannya, tuan " 
Jelas sang dokter, 

" biar kulihat kedua anakku.." Pinta Dave.



   Sang ibu hampir pingsan begitu Dave mengajaknya melihat kondisi jasad Anna , tubuh bagian atasnya sudah tak dapat dikenali, hanya tulisan nama dan bekas pakaiannya nya yang membantu mereka,, mereka berjalan ke UGD, mendapati Ryan yang terbaring koma, wajahnya ditutupi perban,

" Kami mendapati beberapa organnya hancur, tapi kami bisa memperbaikinya kembali "
jelas seorang perawat yang mengantar mereka .

BERSAMBUNG~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar