Bahagia tidak ketika kita sedang punya banyak uang saja, tapi ketika kita punya banyak teman dan bisa berkumpul dengan sahabat kita.
Karena aku pernah merasakannya, but not this year. Di umur yang sudah kepala dua ini banyak sahabat2ku yang sudah menikah.
Tapi apakah aku sedih?
Tidak. Aku hanya berpikir, aku kapan?
Jawabannya pun muncul, "Suatu hari nanti.".
Oy, namaku Ridho Adha, sering dipanggil Ari, Edo, Ridho dan Ai. Umur udah mulai banyak. Hobi membaca, menulis, menonton dan baperin anak kucing. Cita2 pengen pelihara gorila.
Ini foto lamaku, ketika masih berumur 18 tahun. Dengan diedit sepenuh hati dan sekeras mungkin.
Dan ini aku yg sekarang.
Bukan rontok, tapi nazar. Karena blogku sudah mencapai 9k views, sejak tahun 2016.
Alhamdulillah..
Sahabat2ku, salahduanya Imam dan Anul, sering memberiku support agar aku lebih semangat dalam menulis. Thanks for support, brothers.
And, Eki, sem, thank you a lot.
Im so happy, coz this my way, i think.
Hari2 bersama tiga serangkai sulit untuk terulang kembali. Tiga serangkai, aku, Imam dan Anul.
Terlalu banyak kenangan bersama mereka. Sebab aku yang tak begitu beruntung karena terlahir di keluarga yang tak begitu harmonis dan kondisi keuangan yang pas2an.
Tapi mereka tetap mau bersahabat denganku. Waktu dan takdir memisahkan kami.
Bahagia bersama keluarga?
I dont. Aku tidak.
Aku tak begitu suka dengan suasana rumah yang sering ribut dan riuh. Maka dari itu aku keluar dari rumah, dan tak tinggal bersama mereka lagi.
Walaupun aku pasti akan merindukan saat2 tsb. Ketika dimarah, ditegur dan dikepoin emak dan bapak.
Kuingin mandiri.
Bukan cuma egois ingin ketenangan, karena suatu saat aku akan menjadi kepala keluarga buat istri dan anak2ku kelak.
Buat sahabat2ku, kalian juga, ingatlah selalu orang2 yang menyayangi kalian. Berbahagialah di dunia ini dengan cara yang baik.
😉
Tidak ada komentar:
Posting Komentar