My fanspage in Facebook : ( Jelek-Jelek Penulis ) and Contact WA : 085274672988 ( Ridho A. Senja )
Kamis, 25 Juni 2020
Liverpool Juara Liga Inggris Musim 2019/2020, Steven Gerrard : "Sebuah penantian panjang.".
#YNWA
Menjadi seorang fans Liverpool adalah sebuah dilema, cobaan dan ujian. Apalagi ketika musim 2013/2014. Ketika musim Liverpool dibela oleh tiga striker dengan posisi yang tidak begitu cocok sebenarnya, yaitu Baloteli, Lambert dan Borini.
Aku menjadi fans Liverpool sejak tahun 2012. Sebenarnya sudah tau Liverpool sejak musim Liverpool berhasil masuk Final Liga Champion 2005 yang bertemu dengan AC Milan, klub asal Serie A.
Liverpool berhasil keluar sebagai pemenang dengan comeback yang fantastis, mendunia dan tak disangka-sangka.
Sejak musim 1989/1990, yaitu sejak Liga Inggris dirubah formatnya menjadi Premier League, Liverpol gelar puasa Liga Inggris. Padahal dulunya sering menjadi jawara dan keluar sebagai pemenang dibeberapa musim.
Namun kini di musim 2019/2020, Liverpool keluar menjadi pemenang dan jawara, dengan memuncaki klasemen Liga Inggris dengan jarak 25 poin dari juara bertahan Manchester City.
Selamat buat Liverpool.
#YNWA
Minggu, 21 Juni 2020
BLOGGER : PANGGILAN SAYANG DAN NAMA KONTAK DI HAPE
Halo, guys.
Halo, manteman.
Assalamualaikum Wr. Wb.
Kalian kalo pacaran, panggilan sayangnya apa nih? Atau nama kontak doi di hape kalian apa?
Jadi kali ini aku mau membahas itu.
Bakal seru nih, kayaknya.
Dulu kalo pacaran, aku memiliki panggilan sayang yang biasa aja sebenarnya. Yaitu, sayang. Ga lebih2.
Dan nama kontak pacarku, ya nama doang.
Nama. Misal, Ayu, Mita, Yuni, Shara, Lucinta, Luna. Gitu.
Ga lebay.
Sekarang aja lebay, sejak doi yang menyukaiku sejak lama, sejak aku menulis di blog, mendukungku dan menyuport aku agar aku bisa meraih cita2 dan mewujudkan mimpiku, dia yang memahami aku Seperti orangtuaku yang memahami aku akhir2 ini.
Jadi, aku mau cerita dulu nih.
Blog ini kubangun/kubuat udah lama. Sejak lulus SMK. Lalu aku buat duplikatnya, yaitu Jelek-Jelek Penulis.
Inspirasinya, dulu itu aku jelek. Sekarang Masih juga sih. Hehehe...
Aku berambut keriting ketika kuliah dan masih memakai kacamata.
Beberapa ada yang menyebutku kayak Kunto Aji, yang nyanyi Sudah Terlalu Lama Sendiri. Aku keriting sengaja, sebenarnya rambutku lurus. Pengen aja gitu.
Nah, selesai kuliah, alias berhenti, aku aktifin dah blog ini. Mulai deh aku nulis.
Abis itu,...
Ternyata cerita curhatanku tentang aku yang dikekang, dipandang sebelah mata, diatur2 kehidupan dan pilihannya, disepelekan, ga didengar, dan apalah itu pokoknya, mewakili beberapa orang yang bernasib sama sepertiku, termasuk doi yang saat ini sudah 10 bulan berpacaran denganku.
Kami jadian, setelah dia menyatakan perasaannya padaku, setelah lama sejak tahun 2016 memendam perasaan itu.
Aku mendengarnya waktu itu sampe girang dan guling2. Bener.
Aku sampe pengen nangis dan ga percaya dengan apa yang barusan aku alami. Soalnya mirip banget dengan cerita yang sedang dalam proses penulisanku di wattpad. Aku disukai oleh seseorang yang membaca ceritaku di blog.
Terjadi beneran dong.
Nah, panggilan sayang kami, sayang.
Nama kontak dia awal kami jadian, 'Kesayangan ❤'. Genap 3 bulan, kurubah 'Ibu Negara ❤'. Karena belum tunangan dan menikah, aku dah bisa benar2 ga merokok dan apa2 kudu ijin. Dia pun juga.
Pokoknya, ibu negara deh.
Hehehe...
Rich Brian memacari fansnya.
Aku?
Disebut fans bukan sih?
Kayaknya enggak deng..
Sewaktu aku memutuskan botak, nah, doi ikut2 aja. Aku pun botak. Ini bulan 3.
Doi ga mempermasalahkan rambutku yang botak. Malah katanya lebih rapi, bersih dan enak dipandang.
Iya sih. Aku jadi hemat sampo.
Ini foto pas awal jadian sama doi. Bukan sama kucing ini, ini kucing kesayanganku, Acil.
Rambutku masih kayak boyband2 gitu.
Ini aku belom dapat kerja, dan masih tinggal sama ortu.
Sebelum pangkas botak, aku pendekin dikit rambutku. Dan aku dah dapat kerja, aku juga tinggal sendiri. Ga sama ortu lagi.
Ini pas dah mulai tumbuh sedikit2.
Kalo ini yang dah botak. Doi komen, "Bagus. Rapi. Aku jadi makin suka.". Hiya hiya hiya...
Ini baru satu bulan.
Ini pas si kawan nginep.
Baru 2 minggu kalo gasalah aku botak.
Ini pas weekend ke Siak, setelah new normal.
Ini aku juga.
Aku memilih pangkas mohawk, dan doi, si ibu negara, "Mohawk. 😆"
Btw, alhamdulillah dah, akhirnya aku menemukan dan ternyata ada seseorang yang menyukaiku karena aku menulis di blog.
Alhamdulillah...
Doi sekarang lagi sibuk.
Buat kamu, yang semangat. Jangan ngeluh,dan sarapan pagi, makan siang juga makan malam. Biar ada tenaga dan stamina buat bekerja. Tidurnya jangan larut banget. Jangan lupa sholat, dan aku akan selalu berdoa untuk keluargaku, kamu, orang2 yang aku sayangi, juga blog ini.
🙂
Sabtu, 20 Juni 2020
BLOGGER : BUKAN KARYAWAN B'ASA
Aku adalah keturunan Jawa-Melayu. Selain dua itu, aku ga tau ada atau enggak. Batak aku tau sedikit, karena punya temen banyak dari suku batak. Minang karena di Pekanbaru banyak orang minang, dan teman2ku dominan sering pake bahasa minang. Sunda, Betawi, dll, aku gabisa.
Tapi aku tau satu bahasa sunda, "Naon?".
Hehehe...
Nah, aku sering dikira orang minang. Kujawab aja, "Iya.". Hehehe... yang nanya kek gitu orang2 yang baru pertama kali bertemu denganku pula.
Pas masih SMK, pas masih sering2nya botak, aku pernah dikira chinese.
Wuidih. Jauh bet yak.
Tapi pas kemarin, 3 bulan yang lalu aku memutuskan untuk membotakkan rambutku, menipiskan hingga 1mm, aku dikira chinese dengan mbak2 yang kerja di alfamart.
Bukan cuma sekali. Sampe 4 kali.
Duh, herman dah aku.
Dulu pas SMK dikira chinese aku jawab, "Iya.", dah.
Sekarang, aku senyum2 aja sambil menggeleng. Bukan malu, malah aku herman, ko bisa dikira chinese?
Sipit kagak, putih juga kagak. Sedang.
Sipit? Sebenarnya sih karena rabun aja.
Lagi nih, jum'at kemarin, aku diminta bos untuk membeli bahan untuk menu baru ke Lotte. ( Baca yang bener. Jangan ampe salah. )
Aku lepas jaket dong.
Seragam kerja hari jum'at dan sabtu baju berkerah warna ijo. Nah, aku memakainya sering kumasukkan, jarang aku keluarkan.
Untung ijo, kalo merah, dikira Alfamart. 🤣🤣🤣
Ijo malah dikira SPG Milo atau hape Oppo.
Nah terus, di Lotte, aku jalan sambil dorong troli kecil. Soalnya yang dibeli ga begitu banyak.
Aku jalan, terus disebelah kiri, "Mas, ini gmana, mas? Kok-". Aku langsung ngeh.
"Bukan, pak. Saya bukan pegawai sini."
begitu kata aku.
Itu pertama.
Nah yang kedua, aku mau cari susu. Bukan nyusu loh ya.
Aku dipanggil lagi.
"Mas, ini emang-"
"Bukan, mas. Saya bukan pegawai sini." kataku. "Yang pake batik merah itu, mas."
Terus endingnya, aku ga nemu apa yang mau aku cari. Dan sepanjang perjalanan balik ke kafe, aku ketawa2 dan ngakak.
Aku pernah dikira abang penjual air kelapa, penjaga warnet, karyawan Rotte, abang2 distro, abang2 penjual sepatu distro, pedagang jersey sepakbola, dll..
Kalo yang elit, aku pernah dikira pemilik mobil BMW, hanya karena aku duduk sambil main hape di kursi yang gajauh dari mobil tsb diparkirkan.
Alpard, Fortuner, CRV, dll..
Nyetir aja belum bisa, bos. Gimana bisa punya.
Ini aku lagi nyantai sambil nunggu pelanggan.
Ga kayak chinese kan?
Ga kayak orang berduit yang punya mobil mewah kan?
Dan yang paling parah, aku pas di Mall SKA, mau nonton film Single 2, filmnya Raditya Dika.
Aku nonton sendirian.
Abis itu aku duduk di kursi kosong, nah, ada mbak2 duduk ga jauh dari tempat aku duduk.
Lewat kang jual popcorn. Biasa, yang selalu ada di bioskop.
Ditawarin, "Popcornnya, mas, mbak? Buat nonton berdua sama pacarnya.".
Elah. Aku merutuk diriku sendiri, "Mending tadi aku pake baju item, daripada pink. Vangke.".
Motifku memakai kemeja pink, karena setiap aku memakai kemeja pink, aku ga dilirik2 orang. Tapi kalo pake kemeja item, dah, dilirik. Apalagi kalo bawahannya celana panjang item. Pake sepatu pula.
Bukan dikira mau ziarah kubur, tapi sekali pernah aku ditanya temanku, "Tenyata bener ya, Do, cowok kalo pake serba item, pasti dilirik. Pasti cakep. Ya enggak?".
Aku jawab aja gini, "Aku jelek. Nama blog aku aja Jelek-Jelek Penulis, bukan Ganteng-Ganteng Penulis.".
Dia ketawa.
Logikanya, kalo aku ganteng, pasti nih blog ga bakal ada. Nih blog kalo pun ada, namanya bukan Jelek-Jelek Penulis, ataupun Ganteng-Ganteng Penulis, melainkan Rubah Tampan.
Soalnya aku suka hewan rubah. Karena cerdik, licik, jenius dan kreatif.
Btw, dahlah. Dah malam.
Gdnight...
Have a nice dream, all.
CEKREK...
Halo mantemanku sekalian.
Mantemanku tersayang dan tercinta.
Apa kabar?
Maaf sebelumnya karena aku menghilang, karena kemarin2 aku kerja. Kembali masuk kerja sejak wabah pandemi menyerang Indonesia, bahkan dunia.
Kafe sudah buka dan sudah bisa menerima pelanggan, walaupun harus tetap aja peraturan baru, yaitu di cek suhu tubuh. Jika panas demam diatas 37, 2 ke atas, tidak bisa makan ditempat.
Btw, hiya hiya hiya, sok2 bahasa Enggres pula aku.
Sebenarnya saat ini aku lagi sedih. Karena jam kesayangan aku, enggak bisa diperbaiki. Karena baut tempat letak mesin dan baterainya udah ga bagus. Kayak berkarat gitu.
Jam kesayanganku, yang kubeli tahun lalu.
Kayanya cuma abis baterai.
Tapi karena enggak bisa dibuka, ya udah, beli baru.
Ga mau liatin yang baru. Bukan karena murahan dan KW pake banget, emang sebenarnya aku ga begitu suka, tapi ya karena tuntunan pekerjaan, ya beli deh. Gadak pilihan.
Mau beli dengan merk yang sama, malah kepikiran buat coba yang lain dari yang lain.
Btw lagi, aku ada niat ingin ke JKT awal tahun nanti. Mau merantau lebih jauh. Kalo sekarang cuma merantau beda kecamatan, nah sekarang beda provinsi, malah beda pulau.
Kali aja ada peruntungan di JKT. Insya Allah Dimudahkan jalannya. Aamiin..
Dan di JKT aku juga sekalian mau ngantar naskah cerita juga. Aku lagi sambil Nulis cerita lagi, dan bakal aku antar langsung ke penerbit. Aamiin. Semoga Dimudahkan oleh Allah SWT.
itu aja.
Dah malam.
Aku mau begadang nulis, tidur jam 3 atau 5 kayanya. Minggu libur soalnya. Jadi bisa rebahan seharian. Kain kotor dah dicuci dan dijemur, jadi aman. Safe!!
Trimakasih karena masih mau membaca ceritaku. Terimakasih juga karena telah mampir di toko kami. Silakan datang lagi.
🙂
Rabu, 10 Juni 2020
BLOGGER : PUNYA PACAR GAMER.
Game adalah suatu permainan yang bisa kita mainkan ketika sedang gabut, sengang atau berkumpul dengan teman, sahabat, sanak keluarga, gebetan, pacar, pak RT, pak RW, pak Lurah, pak Camat, dll.
Kita bisa memainkan game di hape juga di PC.
Game memang bisa mengisi waktu kosong dan luang kita, tetapi game bisa membuat kita lupa waktu.
Game memang bisa menghasilkan uang, untuk seseorang yang sudah pro atau mengikuti sebuah ajang perlombaan. Karena aku juga pernah ikut dalam sebuah ajang perlombaan tsb, walaupun tak menang.
Sejak 2017, aku stop main game, kecuali main PS, main bola pastinya. Game tembak2, seperti PB, PUBG, CF, CS, CSO, dll, ( Maaf FF gak kusebut. Perih. ), aku dah gak main lagi.
Dan sekarang, sanak sodaraku suka main PUBG. Pacarku, juga suka. Temen satu kontrakanku, suka juga. Hum humm...
Apa aku kudu balik main game lagi?
Aku sih mau, cuma hapeku sekarang termasuk hape kentang. Apalagi setelah game PUBG, ML dah besar data dan ruang yang dibutuhkan. Hapeku kentang.
Apa aku harus main FF?
Enggak juga.
Aku ga suka main game itu. Banyak bocil.
Dan rasanya punya pacar gamer itu, ada enak dan ada enggak enak. Kalo kalian ingin merasakan punya pacar gamer, coba saja. Semoga buntung.. Ehh, beruntung. 🙂
Kamis, 04 Juni 2020
BLOGGER : Sumpah, aku bosan.
Bismillah..
Assalamualaikum Wr.Wb.
Perkenalkan, namaku Ridho. Tapi sering dipanggil Arie, Ai, Ridho, Edo dan Sayang.
Asal Pekanbaru, campuran Jawa-Melayu.
Oke, cukup perkenalannya.
Aku bener2 bosan. Bukan karena enggak ada aktifitas, melainkan karena nikah, nikah dan nikah.
Selalu aja pertanyaan itu datang kepadaku. Sepupuku mengatakan padaku, kalo ada yang nanya kapan nikah, jawab aja, "Iya, nanti. Tunggu aja.".
Aku dulu2 kalo ditanya kapan nikah, aku jawabnya "Iya, insya Allah.". Tak susah2. Cuma kayaknya karena ditanyain mulu, aku mulai bosan dan kepikiran, "Apakah menikah itu harus?".
Ya, harus, jika ada jodoh dan Allah SWT menakdirkan kita menikah dengan seseorang lawan jenis kita.
Pikirku beberapa hari yang lalu.
Cuma menikah harus memiliki banyak persiapan. Kalo yang mau diadain gedek2, Nabung dan sewa gedung, atau apalah.
Tapi kalo yang biasa aja, KUA, sah, sudah. Di rumah makan2 dan mendoa. Malamnya aciwiwiw cukidaw digidaw digidaw.
Cuma kalo dah sehari abis nikah, ngapain lagi?
I think, ya menjalani hari seperti biasa. Yang kerja, kerja. Buat laki2 cari nafkah untuk menghidupi keluarga. Yang perempuan, kalo ada yang kerja, y kerja. Kalo enggak kerja, ya di rumah ngurus rumah dan kalo dah punya ngurus anak.
Hari libur, suami membantu istrinya melakukan pekerjaan rumah. Jangan leha2. Ye kan.
Cuma nih ya, aku belum siap nikah untuk saat ini. Pekerjaan belum mapan, keuangan nasih pas2an untuk makan, dll, belum bisa ngidupin dan kasih makan anak orang.
Ditanya kapan nikah terus, pengin dah jadinya ntar kalo dah punya uang banyak, adain pesta dan undang mereka2 yang nanyain kapan nikah terus itu.
"Aku dah nikah. Kita dah sama, kan?"
Hehehe...
Aamiin..
Rabu, 03 Juni 2020
BLOGGER : Me and Siak Sri Indrapura ( DUA HAL YANG MENARIK NAN LUCU. )
Lokasi : Taman Singapore, Siak Sri Indrapura
Apa kabar?
Sehat?
Alhamdulillah...
Aku mau bahas Siak lagi.
Siak Sri Indrapura adalah salahsatu kota yang ada di Provinsi Riau. Letaknya tidak jauh dari Pelalawan, Bengkalis dan Pekanbaru, kota yang sejak kecil aku tinggali hingga saat ini.
Namun, Siak juga merupakan salahsatu kampungku, selain Solo, Surakarta, yang kata alm. Kakekku dulu adalah tempat lahir almh. Nenekku. Salatiga juga kota tempat lahirnya alm. Kakek. Sedang Siak bisa menjadi kampung halamanku karena kakek dan sodara2nya sempat tinggal disini ( Siak ) dengan orangtuanya (buyut). Gitu.
Ada lagi Pasir Putih kampung dari pihak ayahku. Selalu kesini setiap lebaran hari raya Idul Fitri. Idul Adha sekali2.
Aku sering ke Siak. Banget.
Pertama kali ke Siak sendirian ketika umurku masih jalan 18. 17 tahun kurang satu bulan kalo ga salah.
Lupa.
Waktu itu aku masih gondrong dengan rambut panjang nyaris sepunggung. Fotonya dah gadak. Ada di efbi yang udah kena phising.
Lalu sejak saat itu aku sering main ke Siak buat ketemu sanak atau duapupu, cucu dari adiknya alm. Kakek. Temen2 di Siak juga cukup banyak. Bisa dihitung dengan itungan jari aja sih. Tapi loyal. Dan aku bangga akan itu.
Ada satu kisah yang membuat aku selalu tertawa soal Siak.
Jadi aku punya duapupu, namanya Hendra. Umurnya satu tahun lebih tua dariku memang, tapi aku lebih sering dikira lebih tua darinya.
Kami sama2 agak kurus, tapi aku lebih berisi dari dia. Nama kecilnya Kenda. Sorry, lupa. Hehehehe...
Dulu aku sering memanjangkan rambutku dan lebih sering tampil berponi. Kadang ke kanan dan kadang ke kiri.
Mulai agak kumisan dan jenggotan, ya, kami pernah ditanya sama tukang sate, "Abang miko, Ken? Lama enggak nampak?".
Itu masih belum lucu. Buatku, tapi aku sudah tertawa kecil dibuatnya.
"Bukan." jawab Kenda. "Sepupu aku. Dari Pekan."
"Abang miko, enggak? Bohong miko nih."
"Sepupu aku. Abang aku bang Helmy soghang."
"Mirip kalian." ucap kang sate. "Kembar terpisahkan kalian tak?"
"Entahlah, bang. Aku balik dulu, tanya ke emak aku he."
Akhirnya kami makan sate setelah becanda gurau dengan Kang sate. ( Bukan Kang Daniel. )
Setelah itu, aku ke Siak selalu pangkas.
Tetep dikira abangnya Kenda.
Elah...
Hingga kemarin, aku ke Siak lagi, aku pangkas dulu. Enggak kepikiran bakal ke Siak, tapi mendadak setelah ingat PSBB dah dibuka dan new Normal, aku ke Siak deh.
Berikut foto2ku yang difotokan sama sepupu, Kenda, pake hapenya.
Karena hapeku kentang. Hehehe...
Untung aku bersih2. Kumis dan jenggot dibersihin dan rambut dicukur rapi. Karena faktor pekerjaan juga sih. Soalnya pelayan kafe, dan biar terlihat menarik.
Cahaya lampunya terang beut yak, ampe kagak keliatan mata, hidung dan wajahnya. Hehehe...
Jadi susah dibandingin mirip atau enggaknya.
Enggak punya foto perbandingan yang pasti aku. Dah ilang di efbi lama.
Btw, doiku nanya, "Siak? Apa tuh?".
Apa ada diantara kalian yang belum tau dimana itu Siak Sri Indrapura?
Langganan:
Postingan (Atom)