Rabu, 03 Juni 2020

BLOGGER : Me and Siak Sri Indrapura ( DUA HAL YANG MENARIK NAN LUCU. )

Lokasi : Taman Singapore, Siak Sri Indrapura


Assalamualaikum Wr wb

Apa kabar?
Sehat?
Alhamdulillah...

Aku mau bahas Siak lagi.
Siak Sri Indrapura adalah salahsatu kota yang ada di Provinsi Riau. Letaknya tidak jauh dari Pelalawan, Bengkalis dan Pekanbaru, kota yang sejak kecil aku tinggali hingga saat ini.

Namun, Siak juga merupakan salahsatu kampungku, selain Solo, Surakarta, yang kata alm. Kakekku dulu adalah tempat lahir almh. Nenekku. Salatiga juga kota tempat lahirnya alm. Kakek. Sedang Siak bisa menjadi kampung halamanku karena kakek dan sodara2nya sempat tinggal disini ( Siak ) dengan orangtuanya (buyut). Gitu.

Ada lagi Pasir Putih kampung dari pihak ayahku. Selalu kesini setiap lebaran hari raya Idul Fitri. Idul Adha sekali2.

Aku sering ke Siak. Banget.
Pertama kali ke Siak sendirian ketika umurku masih jalan 18. 17 tahun kurang satu bulan kalo ga salah.
Lupa.

Waktu itu aku masih gondrong dengan rambut panjang nyaris sepunggung. Fotonya dah gadak. Ada di efbi yang udah kena phising.

Lalu sejak saat itu aku sering main ke Siak buat ketemu sanak atau duapupu, cucu dari adiknya alm. Kakek. Temen2 di Siak juga cukup banyak. Bisa dihitung dengan itungan jari aja sih. Tapi loyal. Dan aku bangga akan itu.

Ada satu kisah yang membuat aku selalu tertawa soal Siak.

Jadi aku punya duapupu, namanya Hendra. Umurnya satu tahun lebih tua dariku memang, tapi aku lebih sering dikira lebih tua darinya.

Kami sama2 agak kurus, tapi aku lebih berisi dari dia. Nama kecilnya Kenda. Sorry, lupa. Hehehehe...

Dulu aku sering memanjangkan rambutku dan lebih sering tampil berponi. Kadang ke kanan dan kadang ke kiri.

Mulai agak kumisan dan jenggotan, ya, kami pernah ditanya sama tukang sate, "Abang miko, Ken? Lama enggak nampak?".

Itu masih belum lucu. Buatku, tapi aku sudah tertawa kecil dibuatnya.

"Bukan." jawab Kenda. "Sepupu aku. Dari Pekan."
"Abang miko,  enggak? Bohong miko nih."
"Sepupu aku. Abang aku bang Helmy soghang."
"Mirip kalian."  ucap kang sate. "Kembar terpisahkan kalian tak?"
"Entahlah, bang. Aku balik dulu, tanya ke emak aku he."

Akhirnya kami makan sate setelah becanda gurau dengan Kang sate. ( Bukan Kang Daniel. )

Setelah itu, aku ke Siak selalu pangkas.
Tetep dikira abangnya Kenda.

Elah...

Hingga kemarin, aku ke Siak lagi, aku pangkas dulu. Enggak kepikiran bakal ke Siak, tapi mendadak setelah ingat PSBB dah dibuka dan new Normal, aku ke Siak deh.

Berikut foto2ku yang difotokan sama sepupu, Kenda, pake hapenya.
Karena hapeku kentang. Hehehe...











Untung aku bersih2. Kumis dan jenggot dibersihin dan rambut dicukur rapi. Karena faktor pekerjaan juga sih. Soalnya pelayan kafe, dan biar terlihat menarik.



Cahaya lampunya terang beut yak, ampe kagak keliatan mata, hidung dan wajahnya. Hehehe...

Jadi susah dibandingin mirip atau enggaknya.
Enggak punya foto perbandingan yang pasti aku. Dah ilang di efbi lama.

Btw,  doiku nanya, "Siak? Apa tuh?".

Apa ada diantara kalian yang belum tau dimana itu Siak Sri Indrapura?


Tidak ada komentar:

Posting Komentar