Senin, 06 Maret 2023

BLOGGER : ADA HANTU DI RUMAHKU

 Assalamualaikum Wr. Wb 

Selamat malam dan salam sejahtera untuk saya dan kita semua. Semoga yang membaca cerita saya selalu diberikan kemudahan dalam menyelesaikan pekerjaan dan masalahnya. Aamiin ya Rabb... 

Buat yang masih jomblo (seperti saya), semoga segera dipertemukan jodohnya dan yang belum dipertemukan, ditambah jodohnya. ( Yang cowok aamiin nya keras banget. )

Shalawat berserta salam, tidak lupa kita ucapkan "Allahumma shalli a'la Muhammad wa a'l Ali Muhammad". 

Aku mau cerita nih. Kali ini horor dan ini TRUE STORY. Catet ya, TRUE STORY

Kejadian ini aku alami ketika masih SMP kelas 1, ketika aku kembali tinggal dengan orangtuaku, setelah sejak kecil lebih lama tinggal dan diasuh oleh kakek dan nenek. 

Hari itu hari Senin. Aku sangat ingat, karena aku memakai seragam putih-biru dan dasi biru. Aku bersekolah di SMP Negeri 3 Pekanbaru dan rumah orangtua (kami mengontrak) di Panam, Simpang Ardat, arah ke Rajawali Sakti atau Sekolah Taruna. 

Aku pulang sekolah naik angkot. Turun di SKA, lalu naik lagi angkot ke Simpang dan naik ojek menuju Simpang Ardat. Yang kalau ke kanan ke Srikandi dan ke kiri ke Delima. 

Sesampai di rumah, Ibu membukakan pintu ruko. Lalu aku mandi, di kamar mandi. Pastinya. Bodohnya aku, aku cuma membawa pakaian ganti, seperti celana pendek, daleman alias sempak atau yang sering disebut k*l*r dan kaos oblong. Waktu itu jam 5 lewat. 

Ayahku seperti biasa menjemput kedua adikku di rumah kakek, karena SD mereka di jalan Durian. Yang juga SD aku juga dulu. 

Ibuku sudah 5 hari enggak buka warung nasi, atau kami menyebutnya Ampera. Karena sakit. Ruko tempat kami tinggal berlantai 2. Kamar mandi ada di bawah tangga. 

Sebenarnya aku anaknya penakut. Banget malah. Mungkin buat anak 90-an tau sinetron 'Disini Ada Setan' orangtuanya Rafathar alias Aa dan Rayanzha alias Cipung, yang soundtrak-nya lagu Utopia 'Antara Ada dan Tiada'. Ketika masih SD aku samsek enggak berani nonton sinetron itu. 

Oke, lanjut!

Aku mandi, dan lupa bawa handuk. Di depan WC di sebelah kiri, ada mesin cuci. Mungkin aku bisa saja lari keluar WC dalam keadaan basah2 dan mengambil handuk yang ada di belakang, dekat toilet belakang yang dipakai untuk mencuci dan menjemur pakaian dan mencuci peralatan masak dan makan. 

Namun, karena ada Ibu, aku panggil Ibu dengan mengeluarkan kepala sedikit. Ibu datang membawa handuk dan aku mengambilnya. 

Menjelang Maghrib, aku mau sholat dan tiba2...

Pintu ruko ada yang mengetuk. Aku mendengar suara air hujan deras turun di luar. Kukira ayahku pulang bersama dua adikku. Ternyata bukan. Ibuku. 

Seingatku, Ibuku tadi di belakang, setelah aku mengambil wudhu. Aku enggak sholat di Masjid, karena hujan. Payung tidak ada kami. 

"Loh, dah pulang? Mana ayah?" tanya Ibu, sambil aku salim padanya. 

Aku diem doang. Sambil ngango (planga-plongo). Ibu menepukku. 

Singkat cerita, Ibu bilang, "Mamak aja baru pulang.". 

Cerita ini aku rahasiakan pada keluargaku, sampai kami pindah ke rumah baru. Mereka tak percaya dan mengira aku berbohong. 

Intinya, sejak saat itu aku menjadi berani dan tidak takut akan hantu. Aku yang dulu tidur harus menyalakan lampu, sekarang bisa mematikan lampu. Bukannya takabur, tapi memang aku menjadi pribadi yang berani. 

Tapi aku tetap bisa bergidik ngeri. Tapi aku berusaha berani. 

Itu salahsatu cerita hantu di rumahku dulu. Kalau kalian bagaimana? Punya atau tidak?

Oiya, lantai dua ruko rumah kami lama itu, enggak dipakai. Kosong. Barang2 di bawah semua. Selain karena belum dicat, juga karena mesin airnya cuma satu dan ayahku belum beli pipa. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar