Rabu, 29 Maret 2017

BLOGGER : Akhirnya cerita selesai juga.

Setelah sekian lama tidak ngeblog, akhirnya ngeblog juga. Dan alhamdulillah cerita sudah selesai, walaupun harus menghabis banyak uang yang ada di dompet. Ya, gak apa2lah, demi masa depan dan cita-cita. 


Bukannya malas ngeblog karena bosan views yang aku dapat hanya sedikit, tapi aku sedang menulis cerita buat dikirim ke penerbit lagi. Karena sebelumnya aku sudah pernah gagal. 3 naskah yang aku kirim dikembalikan kembali dan tidak jadi sebuah buku. Alhasil, aku mendapatkan sebuah kegagalan. Mungkin kalau saat itu aku tidak gagal, blog 'Jelek-jelek penulis' ini tidak akan ada. 

Karena saat itu aku gagal, aku beralih menjadi seorang blogger dan penulis artikel. Aku pikir itu akan membuat aku dikenal menjadi seorang penulis dan ceritaku yang ditolak akan diminta kembali untuk dijadikan buku, ternyata tidak. 

Tapi ada hikmahnya juga dari kejadian itu, aku jadi semakin berusaha dan terus berusaha untuk berpikir apa yang harus aku lakukan. Aku bekerja jaga malam dengan mengumpulkan uang lalu membantu orangtuaku berjualan sayur. 

Dengan menjadi penulis artikel pun aku berhasil mendapatkan sebuah nama dan uang. 2 kali aku menang dan masuk dalam 5 besar. Sudah dapat uang, dapat juga nama dan pengalaman. Mau jadi YouTuber, gak deh. Mungkin nanti.

Dan akhirnya, 1 tahun berlalu, akhirnya aku kembali menulis. Cerita yang aku tulis terinspirasi dari sebuah lagu yang sudah aku suka sejak SMP. Lagu itu berjudul 'Sahabat Jadi Cinta'. Oh iya, cerita yang aku tulis juga terinspirasi dari keinginanku untuk mencari seorang teman dan bersahabat. Karena dulu aku merupakan orang yang culun, penyendiri dan sering dibully.

Karakter-karakter yang ada didalamnya juga terinspirasi dari imajinasiku yang berlebihan. Aku yang tidak pernah naik pesawat, ingin naik pesawat. Aku yang suka dengan Nabilah JKT48, mau tidak mau harus memasukkan sifatku itu pada salahsatu karakter. Ya, berikut sinopsisnya. 

Sinopsis :

Reno sudah suka dan mencintai Dinda sejak masih SMA yang notabene adalah sahabatnya sendiri. Suatu hari Dinda merencanakan liburan bersama Reno dan sahabatnya sendiri. Karin yang merupakan tokoh utama perempuan dalam cerita merupakan anak perempuan yang selalu dikekang oleh ibunya, tapi dia pergi meninggalkan ibunya sejak lulus SMP dan akhirnya ketika hari pertama SMA dia bertemu dengan Dinda, Reno dan juga sahabatnya yang lain, Erika, Dimas dan Ando.

            Dimas, anak orang kaya yang selalu hidup di dalam kesederhanaan. Erika, remaja perempuan yang tomboy yang anti dengan yang namanya laki-laki. Dan Ando, merupakan remaja laki-laki yang ngefans berat dengan Nabilah JKT48.
           
Tokoh utama laki-laki di cerita ini tidak muncul di awal cerita, tapi ketika cerita sudah menemui konflik dan permasalahan. Edo, pemuda yang 1 tahun lebih tua dari mereka, tinggal di pedalaman dengan meninggalkan keluarganya yang ada di Pekanbaru. Dia merupakan seorang blogger, penulis sekaligus bekerja sampingan sebagai penjual sayuran dengan membantu salahsatu ibu-ibu yang ada di kampung.

            Di dalam persahabatan mereka yang awalnya hanyalah sebuah pertemanan biasa, tapi akhirnya timbullah sebuah cinta diantara mereka. 

Bagaimana? Penasaran? 

Kalau penasaran, doakan saja semoga cerita yang sudah aku tulis dijadikan oleh buku oleh penerbit gagasmedia :)

Sekian dan terima kasih, jangan lupa di komen dan share :)  Sekalian mampir ke fanspage Jelek-Jelek Penulis di facebook :) 

Salam, penulis :D 


Selasa, 21 Maret 2017

BLOGGER : BUKAN SEDANG VAKUM

Bukan sedang malas, bukan juga sedang kepikiran untuk menutup blog yang sudah hampir 1 tahun ini menemani keseharianku ini. Hanya saja aku sedang sibuk dengan urusanku saat ini. Apa itu?

Jadi, satu tahun yang lalu itu aku pernah menulis 3 naskah novel, aku menulisnya dalam kurun waktu 1 bulan. Naskah yang pertama aku tulis tahun 2015 bulan Desember, lalu tahun 2016 tepat pada bulan Januari dan Februari, 2 naskah selesai lagi. 

Langsung aku kirim ke penerbit lewat pos. Awalnya aku pikir tidak begitu menjanjikan akan sampai ke tujuan, eh taunya sampai. 

Dan tepat pada tanggal 21 oktober, 2 naskah kembali padaku. Dan aku menerima sebuah amplop. Aku mengira awalnya itu amplop isinya uang, taunya cuma kertas. Aku buka, dan ada surat. 

2 naskah kembali lagi, dan 2 hari kemudian, datang lagi 1 naskah. Jadi total 3 naskah kembali lagi padaku, dan tidak jadi terbit. 

Dan sekarang, aku sedang mencoba untuk menulis lagi. 

Kali ini kisahnya ada sedikit percintaannya, tapi akan dibumbui dengan adegan bunuh2an, kalau adegan2 intim aku takutnya nanti malah tidak ada yang mau ngejadiin film, andaikan naskah novel yang kali ini sukses jadi sebuah buku. Aamiin.

Udah selesai 4 bab, dan tinggal 6 bab lagi. 

Yang penasaran, sinopsisnya nanti akan aku posting setelah cerita sudah menuju ke babak final. :)

Berikut pict 21 Oktober 2016.

Siap2 muntah, karena orangnya jelek. Hehehe ...



Kamis, 09 Maret 2017

BLOGGER : Hujan membasahi aku, diriku dan naskahku.





 Link cerita di web resmi viva : http://ceritaanda.viva.co.id/news/read/891585-sepenggal-cerita-naskahku-dan-hujan

Hari itu hari senin, hari horornya bagi murid sekolahan. Karena bagi mereka hari senin adalah hari dimana mereka harus bangun pagi-pagi sekali lalu mandi buat pergi ke sekolah dan melakukan apel upacara bendera. Padahal menurutku apel upacara bendera adalah hari untuk memperingati dan mengenang jasa2 pahlawan yang telah berkorban merelakan nyawa mereka demi kemerdekaan Negara kita yang tercinta ini, Indonesia. MERDEKA!!!


Walaupun dulunya sih aku sering telat bangun pagi dan gak sempat ikut apel upacara bendera di sekolah. Sering banget, hampir 40% lah selama aku masih jadi anak sekolahan.

Sama seperti dulu juga, aku masih saja sering bangun siang. Biasanya aku jaga warung ibuku pada siang hari sambil memikirkan ide cerita buat aku ketik diblogku ( Jelek-Jelek Penulis ). Ketika cerita sudah jadi, biasanya naskahnya aku lipat, lalu aku simpan di saku celanaku. Bukan di saku celana ayahku, walaupun aku dan ayahku sama-sama pakai celana.

Biasanya aku mendapat ide menarik buat ceritaku ketika sedang ada waktu senggang. Karena biasanya ibu2 belanja kebanyakan pada sore hari. Di siang hari mereka lebih banyak menemani suami mereka di rumah untuk makan siang, ataupun di ... yah kayaknya gak perlu dijelasin lebih jelas, privasi masing-masing ibu-ibu ini mah pasti. 

Jaga warung? Iya jaga warung, aku adalah blogger yang saat ini sedang sibuk-sibuknya jaga warung dengan ke-2 saudaraku, kadang sendirian. Siang hari aku menggantikan ibuku karena ibuku pagi hingga siang jam 12. Seenggaknya ibuku bisa istirahat hingga menjelang maghrib dan beraktivitas kembali. 

Dan senin siang hari itu, aku sudah selesai menulis naskah buat ditulis di blog, maklum saja krisis internet dan laptop mengharuskan aku untuk menulis naskah dulu baru diketik di warnet. Sudah selesai menulis, aku simpan di saku celanaku. Sore jam 4, aku ingin pulang sebentar untuk mandi karena sejak kemarin siang aku belum mandi. Jalan kaki, karena motorku dipakai ayahku bekerja. Hujan turun tiba-tiba, awalnya tidak begitu deras, akhirnya tambah deras. Jarak dari warung dan rumah cukup jauh dan memakan waktu 15 menit kalau jalan kaki. 

Aku berlari, terus, terus, terus, dan tanpa aku sadari sudah sampai di rumah. Baju basah, celana basah dan rambut basah. Mandi, lalu ... aku teringat sesuatu. "NASKAH!!!"

Sial, basah. Tapi yang namanya usaha pasti tidak ada batasnya, aku balik lagi ke warung yang disana masih ada adikku yang masih duduk di bangku warung, bukan bangku sekolah karena jam 12 dia sudah pulang.

Aku duduk lagi, aku ambil pena, kertas HVS yang sering aku bawa-bawa dalam plastik, aku duduk sejenak dan akhirnya ... "DAPAT!". Aku tulis lagi cerita yang lebih menarik dari cerita yang sebelumnya sudah aku tulis di kertas yang basah karena hujan. Walaupun cerita yang baru tidak semenarik cerita sebelumnya. Padahal cerita sebelumnya itu cukup memotivasi dan menginspirasi banyak orang.




Kamis, 02 Maret 2017

BLOGGER : KISAH SEORANG BLOGGER YANG INGIN JADI PENULIS TAPI BEKERJA PARUH WAKTU SEBAGAI PENJUAL SAYUR

Ridho Adha Arie
Fb : ridhokuswono@gmail.com
Tiwitter : @duadelapanapril
Fanspage : Jelek-Jelek Penulis

Tanpa membuang banyak waktu dan opening yang cuma membuat kalian bosan dan berpikir kalau cerita ini tidak menarik, aku langsung saja menulis cerita ini. Selamat membaca :) 

( Kisah ini berdasarkan kejadian yang aku sendiri alami, sendiri, ya sendiri. Jones -_- )

Aku rasa aku tidak perlu lagi menjelaskan lagi siapa nama dan berapa umurku, karena pastinya yang membaca cerita ini adalah mereka yang sudah menjadi temanku di facebook. Sisanya mungkin cuma ceritaku yang sengaja lewat di beranda kalian. Begitu pun dengan profesi ataupun pekerjaanku. Aku bosan. Percuma saja aku jelaskan karena tidak ada pengaruh positif bagiku. 

Cerita blog yang aku buat kali ini berdasarkan dengan kejadian yang akhir2 ini aku alami. Sejak terakhir kali aku nge-blog, aku sibuk membantu ibuku berjualan di warung. Blog yang dulunya sering aku update dengan cerita2 aneh dan gak jelas, aku tinggalkan untuk sementara. Padahal sudah lebih 2000 views lebih. 


Gak aku adsense, karena emang aku hanya ingin bercerita dan menghibur banyak orang, tapi nyatanya gak banyak, cuma beberapa. Aku ingin yang sakit menjadi sembuh dan yang sembuh menjadi sakit.

Hampir kurang 1 bulan ini aku gak ngeblog, terakhir tanggal 13 Februari, kalau 10 Februari itu tanggal aku jadian dengan salahsatu temanku di SMK dulu. Mantan. -_- 

3 minggu lamanya aku bekerja di warung membantu ibuku, berjualan sayur. Namun yang ada dipikiranku 1 minggu pertama aku ingin mengumpulkan upah aku membantu ibuku untuk membeli hape dan laptop baru. Sisanya mungkin bisa aku gunakan buat jalan2 ke suatu tempat. Seenggaknya bisa ke Jakarta, Medan, Batam, Padang, Jambi ataupun Palembang. Supaya bisa merasakan bagaimana rasanya naik pesawat dan membiayai diri sendiri dengan uang hasil kerja. Ngomong2 aku belum pernah naik pesawat. 

Tapi di lain sisi, aku kepikiran buat adik dan kedua orangtuaku. Cita2ku untuk menjadi seorang penulis harus aku lupakan dahulu karena aku harus menuntun dan memberitahu adik2ku agar mau belajar dengan giat dan rajin. Gar kelak bisa membahagiakan kedua orangtua jika aku gagal menjadi seorang penulis dan sukses.

Tanggung jawabku sebagai anak pertama harus aku pertanggung jawabkan sekarang. Wajar saja, aku sudah menyia2kan uang orangtuaku yang sudah terpakai buat membayar uang sekolah hingga aku lulus dari bangku SMK dan melanjutkan kuliah di Universitar Lancang Kuning. Walaupun cuma 1 semester, seenggaknya itu juga uang. Lumayan, bisa buat beli kuota dan laptop baru.

Di umur yang sudah 21 tahun ini ( April 2017 ), aku harusnya sudah berasa di semester 6 ataupun 8, udah buat skripsi mungkin itu. Tapi aku malah sibuk ngeblog dan berpikir bagaimana caranya agar sukses menjadi seorang penulis. Hingga banyak orang yang mengajakku untuk berbisnis sampingan. Yaitu MLM. Bosan diajak gabung MLM, aku banting stir jadi penjual sayuran. 

Berpikir akan sukses menjadi seorang penulis, tapi malah pikiran itu tidak terjadi. Takdir Tuhan berkata lain, aku malah jadi pedagang sayur dan blogger. Bermaksud ingin bercerita dan menghibur orang lain lalu termotivasi buat jadi penulis, seperti Raditya Dika yang sukses memotivasi-ku sejak pertama kali menonton film Kambing Jantan. 

Bakatku tersalurkan lewat menulis, walaupun orang2 disekitarku selalu berkata kalau aku ini terlalu berimajinasi. 

Setidaknya aku bisa membahagiakan kedua orangtuaku dan membuat mereka bangga akan usaha yang sudah aku lakukan. Walaupun pencapaianku tidak sampai. Dengan membantu mereka sekarang, aku bisa melihat senyum mereka secara langsung. 

Pasti kalian berpikir "Buatlah cerita kalau mau jadi penulis, jangan pesimis dengan membuat cerita yang seakan2 ingin dikasihani seperti ini". Bukan begitu? Oh enggak ya, maaf aku salah. :)

Aku juga berpikir seperti itu. Aku sudah pernah membuat naskah dan mengirimnya ke penerbit. Hasilnya? Haruskah aku jelaskan di cerita ini? Sepertinya tidak perlu.

Aku masih mau menulis cerita lagi, cuma .. cuma ini ya. Aku ingin pengertian para pembaca sekalian, kalau notebook-ku charger-Nya rusak, jadi gak mau di isi batrainya. Udah beli batrai baru, tapi batrainya kekecilan.


Sebenarnya aku punya laptop, cuma kurang mendukung dalam mengetik lama2. Tau sendirilah, laptop lama. 


Eh, bukan kek yang diatas, tapi kek dibawah ini.

( Gambar2 hanya ilustrasi, aku gak punya kamera, jadi gak bisa di foto. Kamera hape rusak. )

"Bagaimana dengan warnet?", ada yang berkomentar begitu?

Aku rasa ada. Udah pernah aku coba ngetik di warnet, ya begitulah. Banyak2 bocah2 yang kalau main game suka ngomong "Anj*ng", "F*ck", "Ta*k" dan ya ... pokoknya gitulah. Suka terganggu dan itupun aku gak biasa lama2 di warnet, mata udah rusak sejak SMP. 

Lalu disinilah aku sekarang, warung sambil nungguin orang2 yang main beli sayur, ikan, ayam dan berbagai bahan2 masakan. Bukan bahan untuk membangun rumah, soalnya ibuku gak buka toko bangunan. Modalnya besar, kata ibuku.

Buat tambahan aja nih, kalau kalian masih mau membaca boleh, gak mau baca juga boleh. :D 

Beberapa orang sangat menyayangkan kalau aku jadi penjual sayuran. Kenapa? Aku gak tau kenapa mereka berpikir aku itu lebih cocok jadi SPB ( Sales Promotion Boy ) ataupun pemain band. Ada cewek seumuran denganku bertanya "Bisa main gitar?", aku ketawa aja. 

Dan beberapa hari yang lalu, aku sempat dikira bukan anak dari ayah dan ibuku. Alasannya karena aku gak mirip dengan mereka, dengan adikku pun aku gak mirip. Sanking gak miripnya, aku dikira keponakan dari adiknya ibuku. 

Ada juga anak sekolahan yang mampir buat beli cemilan berupa Indomie, bolak-balik cuma pengen ngobrol doang. Tapi 3 hari belakangan dia gak keliatan lagi, mungkin udah dapat pacar cabe2an dan sering diajak hunting di semak2. 

"Wah, ada boyband!", itu yang buat aku kesal. Padahal kalau aku di rumah kakek ( rumah kakekku itu dikotanya, rumah orangtuaku deket2 sama kampung, seenggaknya gak deket2 akherat lah ), aku dibuang gitu aja dan dianggap orang yang gak berguna sama sekali. Dibilang jelek, iya. Tapi ada beberapa yang suka ngejek aku "Boyband", gak tau kenapa. Namanya juga ngejek. 

Yah, terima kasih karena telah membaca cerita ini. Lebih dan kurang aku minta maaf. Semoga dengan adanya cerita ini dan kalian sudah membacanya, aku bisa ketemu dengan Nabilah JKT48 dan ... eh, Melody JKT48 aja deh. Nabilah ntar aku kesannya kek om2. Aku berharap support dan dukungannya agar aku bisa sukses sebagai blogger dan bisa melanjutkan menjadi seorang penulis. Bisa membeli laptop baru dan hape baru, terus bisa ngeblog tanpa harus ke warnet, ini aja nulis cerita sepanjang ini kudu nunggu komputer yang kosong dulu.  

Sekian dan terima kasih, Ridho Adha Arie.
Salam, blogger. :)