Jelek2penulis.blogspot.com - Ketika sedang berada di sebuah mall, saya dan teman-teman tanpa sengaja bertemu dengan seorang blogger, yang akhir-akhir dikabarkan sedang dekat dengan salahsatu personil grup idol JKT48, Nabilah, yang sering disapa Nabilah JKT48 oleh para fansnya.
Nabilah sendiri sulit ditemui, karena sedang sibuk. Beberapa fans, yang sering disebut WOTA, tampak kecewa karena Nabilah sendiri tidak memberikan jawaban atas rumor yang sedang beredar.
Ketika sedang diajak berbincang, seorang blogger itu sendiri tampak takut dan malu-malu untuk ditanyai. Bahkan seorang blogger tersebut lari dan menghindar dari kami, wartawan yang sedang dapat hari libur.
Hingga akhirnya kami berhasil mengejarnya. Nasib baik kami bisa mengejarnya, karena sang blogger sendiri tampak mengeluh sakit di kepalanya. Kami pikir aneh sekali, harusnya mengeluh sambil memegang perut, tapi ini malah kepala.
"Mas! Mas!"
"Kalian wartawan ya?"
"Maaf, saya enggak tau apa-apa. Saya bukan teroris. Saja juga bukan anggota ISIS. Jadi boleh saya pergi?" tutur sang blogger yang sering disapa Edo, kepada kami.
Melihatnya dia yang tampaknya sedang kecapekan, kami menyarankan untuk duduk. Tapi sang blogger menolak, katanya "Saya bukan mau diperkosa kan?".
"Maaf, kepala saya sedang bocor. Saya harus pergi."
Usaha kami membujuknya akhirnya berhasil. Sang blogger yang bernama lengkapkan Ridho Adha tersebut, tampak heran dengan berbagai pertanyaan yang kami berikan.
"Ha? Aku enggak tau darimana kalian bisa tau kalau aku itu penulis. Padahal aku belum punya buku karena belum ada satu pun cerita saya yang menjadi buku. Tapi memang benar saya blogger." Sang blogger berusaha mengelak dari pertanyaan kami.
"Aku rasa aku enggak seterkenal itu, sampai2 kalian berpikir kalau aku adalah pacarnya Nabilah. Aku memang suka dengannya, tapi aku hanya sedang bermimpi dan mencoba menyampaikannya lewat cerita. Jadi maaf, kepala saya udah bocor, saya enggak mau kualat lagi."
Kami masih berusaha membujuknya, tapi tetap saja sang blogger bersikekuh kalau kepalanya sedang bocor.
"Maaf, saya harus pergi." tuturnya, lalu meninggalkan kami dengan tampang bego.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar