Dulu, aku adalah anak gembala. Yang selalu riang, senang gembira.
Dulu, segenggam emas, kau pinang aku. Huowoo...
*serius dah serius 😅
Jadi dulu sih awalnya aku enggak tau apakah akan aku dapatkan apa yang aku inginkan dari hobi menulisku. Ngeblog dan ngewattpad apalagi.
Termasuk menabung setiap pagi di toilet.
Terus ada deh tuh yang pada nanyain, "Emang apa yang bakal ko dapatkan dari hobi menulis dan ngeblog kau, Do?".
Aku diem aja.
Tp di dalam hati, yang penting aku udah menyalurkan minat dan keinginan aku.
Apa yang kita inginkan belum tentu yang terbaik untuk kita. Sesungguhnya Allah SWT tau apa yang terbaik untuk hamba2nya juga makhluk ciptaannya.
Apa yang kita inginkan, memang kita rasa yang terbaik untuk kita. Tapi sebenarnya itu bukan benar2 yang terbaik untuk kita, sebab apa?
Coba aja nih, aku aja contohnya. Aku ingin berisi atau gemukan, tapi ternyata punya badan yang enggak begitu berisi, alias sedang, biasa2 aja sih disebutnya, jauh lebih baik.
Karena aku jadi lebih dewasa dan enggak sok. Kayak merasa akulah yang paling kuat dan paling bisa. Dengan badan yang cukup idealku ini, aku jadi lebih pendiam, berpikir dewasa dan ramah dengan orang2.
Karena banyak temanku yang badannya berisi, besar dan . . . sangar sih disebutnya, mereka seperti yang aku tulis diatas tadi.
Tp untung bukan semuanya.
And . . .
Aku jadi berpikir, kenapa banyak orang kepo ya?
Apalagi kepo dengan keinginan dan mimpi aku yang ingin jadi seorang penulis. 🤔
Bagus sih, bertanya. Tapi kebanyakan agak menyepelekan gitu. 😢
Btw.. Kepo boleh, tapi menyepelekan enggak boleh ya. 😉
Tidak ada komentar:
Posting Komentar