Mohon maaf lahir dan batin, para reader.
Maaf2 kalo aku ada salah kata dan suks telat atau kecepetan update cerita baru.
Btw, ini adalah lebaran tersepi dan terhening yang pernah aku alami selama 24 tahun aku bernafas di dunia ini. Rasanya sedikit agak aneh.
Dan lebaran tahun ini adalah akhir dariku. Akhir dimana aku tidak mendapatkan THR dari keluarga.
Ya gk pp sih. Hehe...
Btw lagi nih, aku lebaran di kampung nenek ( ortu dari ayah ). Sebab diadain sholat berjamaah di mesjid dekat rumah nenek.
Nah. Aku datang agak telat, jadi cuma kedapatan ceramah. 🤧😢
Tahun ini enggk dapat sholat ied fitri.
Dan aku ditanya, "Ayangnya mana? Kok enggak diajak?".
Kujawab aja, "Lagi bertugas di luar kota." sebab kami LDR, pan.
Yang nanya bibiku, kakaknya ayahku.
Terus ditanya kerja dimana, dengan kakak sepupu, terus kujawab, "Kafe, kak. Masih tempat kemarin juga.".
Aku nanya2, "Mana Laura?". Laura adalah sepupuku yang katanya mau nikah di awal tahun 2020, tapi enggak jadi.
Aku dan Laura juga pernah dibilang kek gini, "Cocok dah. Sama Laura aja, Ri." sewaktu aku masih kelas 3 SMK.".
Entah apa yang kujawab waktu itu, aku lupa. Laura jawab apa, aku pun juga lupa. Waktu itu aku disuruh mengantar dia balik, dari rumah kakak sepupu kami yang sudah menikah dan baru aja melahirkan.
Btw, aku dah punya keponakan. 4 orang, seharusnya. Tapi yang dua meninggal.
Nenek ( orangtua dari ayah ) memiliki 2 cicit. Suasana rumah nenek lumayan rame. Aku makan lontong, pake rendang ayam dan banyak minum es sirup.
Hiya hiya hiya...
Laper soalnya.
Lalu pertanyaan itu pun keluar, "Kapan nikah, Ri?".
Kujawab, "Masih samar2, nte. Udah terbayang, tpi belum tau kapan. Insya Allah, segera.".
Bukan sama Laura, sepupuku itu.
Tapi dengan pacarku yang sekarang. Hehe...
Btw, jawablah pertanyaan "Kapan Nikah?" dengan baik dan benar. Jangan barbar atau tersinggung. Sebab jodoh sudah diatur. 🙂
Tidak ada komentar:
Posting Komentar