Pekanbaru, 28 Maret 2022
Banyak di dunia
ini pekerjaan yang bisa dan ingin kita tekuni pastinya. Ketika masih kecil
contohnya. Ada yang dulu pernah ingin jadi presiden?
Hayoo, ngaku!
Haahaha…
Aku termasuk
anak kecil yang tidak terpikir ingin menjadi presiden, tapi wakil presiden iya.
Alasannya, lebih suka saja jadi wakil. Gitu. Berikut daftar pekerjaan yang dulu
sangat ingin aku tekuni:
BEKICOT!
1.Vokalis Band
Aku besar ditahun
ketika band Elemen sedang besar-besarnya. Apalagi Elemen adalah band pertamaku,
tapi personil yang aku tau cuma Didi Riyadi, drummer. Diam2 aku ingin belajar
main gitar, setidaknya hafal beberapa kunci dasar sudah bisa tapi abis itu lupa
lagi dan yang masih ingat cuma kunci G. Suara juga jelek dan tidak bagus.
2.Pelawak
Siapa yang tidak
mengenal Sule? Pasti pada kenal dong.
Bukan karena
Sule, melainkan acara yang pernah ada Sulenya disana, API (Audisi Pelawak
TPI).Memang aku tidak punya bakat melawak, tapi mukaku cukup lawak. Hahaha…sepertinya.
Satu pertanyaan
yang keluar dari mulutku waktu itu, ”Caranya masuk tipi gimana ya?”. Dasar
bocah. Hahaha…
3.Pemburu
Pokemon
Selain suka
rebutin si apa yang jadi ranger merah, aku dan dua adikku dulu suka nonton
kartun Pokemon juga. Aku keterusan nonton kartun sampai sekarang, karena memang
dasarnya aku jarang keluar rumah anaknya dan lebih suka dirumah. Membaca,
menulis dan menonton.
Dulu pengen
punya Pikachu, terus kata tante, ”Gila kalian?” sambil ketawa.
4.Pemain
Sepakbola
Aku mulai bermain
sepakbola sejak SD kelas 1. Awalnya dibeliin sepatu sama kakek (sudah almarhum
2018 lalu), lalu belajar menggiring bola, nendang bola dan nyundul bola. Karena
aku besar oleh kakek dan nenek ketika masih kecil.
Masih ingat
olehku dulu aku punya teman latihan menggiring bola yang berasal dari Aceh,
lupa namanya. Dia suka minjam sepatu punyaku dan kami main disebelah rumah
kakekku. Kakek kutau, tapi tidak marah. 2 bulan setelah itu, temanku itu
menjadi korban Tsunami di Aceh sana. Aku mengetahuinya karena kakeknya adalah
teman kakekku.
Awal ketika bermain
sepakbola aku berposisi sebagai penyerang, tapi seiring berjalannya waktu posisiku
mundur menjadi kiper. Bukan karena aku tak jago, banyak yang mau jadi penyerang,
jadi aku ngalah saja.Termasuk adikku yang nomor dua.
Untuk seorang penyerang
aku cukup jago dalam mengumpan dan mencetal gol. Sebagai kiper, lumayan. Awal2 sering
kebobolan, tapi lama kelamaan jarang. Di tahun 2007 ketika lomba 17-an antar
RT, tim kami keluar sebagai juara pertama dan hanya kebobolan 1 angka. Aku
sebagai kiper dan aku juga ikutan andil mencetak 2 gol diperlombaan itu.
Aku masih sangat
ingat waktu itu hadiah dari panitia lomba adalah jersey tandang Barcelona yang
bernomor punggung 10 dan bernamakan Ronaldinho. Semuanya dapat jersey yang
sama. Ditambah buku 1 lusin dan uang 50ribu setiap anak.
Sekarang kalau
main sepakbola atau futsal, aku lebih suka bermain diposisi belakang. Bek kiri.
Salahsatu temanku dulu pernah berkata padaku, aku memiliki akurasi operan yang
pas dan tepat.
5.Guru Bahasa
Indonesia
Aku memiliki
kesulitan mengucapkan huruf ’R’, tapi aku malah kepikiran ingin jadi guru
Bahasa Indonesia. ”Kenapa enggak jadi guru bahasa Inggris aja kalo gitu, Do?”
temanku pernah bertanya seperti ini waktu itu.
Alasanku ingin
menjadi guru bahasa Indonesia, karena…kepikiran saja.
6.Arsitek
(Kayaknya mulai
dari 4 sampe 6 sehat2 aja ya.)
Ketika aku mengatakan
”Aku ingin jadi arsitek” dan mengubah nama akun fesbukku menjadi ”dho sank Arsitek”,
cewek2 mulai mendekat dan keluargaku mulai merencakan sesuatu padaku. Seperti aku
akan dimasukkan ke SMK setelah lulus SMP, lalu kuliah dan mengambil jurusan teknik
sipil atau gambar bangunan.
Sebenarnya
alasanku ingin menjadi arsitek, karena…arsitek. Sama seperti menjadi guru
Bahasa Indonesia. Kepikiran saja. Bukan karena keluarga, orangtua, rekomendasi
guru, masukan dari teman, dll.
Faktanya,
pamanku adalah seorang guru bahasa Indonesia, istrinya juga. Pernah jadi kepala
sekolah juga.Oomku juga seorang kontraktor, yang pastinya butuh konsultan dan
perencana bangunan. Ayahku juga bekerja di Kantor Tata Kota dan Tata Ruang.Wow…
Yang kukira dulu
ayahku kerjanya guru.
7.Penulis
Aku suka membaca,
menulis dan menonton. Dibilang introvert tidak, ekstrovert juga tidak. Ditengah-tengahlah.
Aku suka menyendiri, tapi aku tetap ingin bersosialisasi dengan dunia luar dan dunia
alam ghaib. Hehehee…
Blog pertamaku
kubuat ditahun 2010. Blog kedua, tahun 2014. Blog ketigaku (Jelek-Jelek Penulis
ini) kubuat tahun 2015. Menjadi guru bahasa Indonesia dan penulis adalah
sesuatu yang satu pun anggota keluargaku tak mengetahuinya.
8.Ustadz
Waktu itu aku
masih SD, masih bocah banget, masih sering2nya pergi sholat Maghrib di Mesjid
dan ngaji setelahnya. Aku masih ingat banget nama ustadzku waktu itu, pak
Damsyir, pak Ghofur dan pak Azmi. Mereka yang mengajariku membaca Iqro dan
Al-qur’an. Sampai juz 10 kalau tidak salah aku waktu itu.
Sampai SMK,
ketika ada pembentukan remaja mesjid dan disana aku yang awalnya ditunjuk untuk
menjadi ketua. Aku menolak. Lalu aku dijadikan wakil ketua. Lebih enak aja gitu
jadi wakil daripada jadi ketua. Tidak terlihat, tapi ada.
Kenapa aku ingin
menjadi Ustadz?
Aku pernah
memiliki keinginan ingin masuk pondok pesantren. Setidaknya MAN jika tidak
diperbolehkan dan diizinkan masuk pondok.
9.Komisaris
Iya, aku mau
jadi…
(Eh, ada tukang
bakso tuh.)
Aku lanjut besok
ya, guys.
See you, guys. J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar