Jumat, 30 Juni 2017

BLOGGER : Terima kasih banyak, semuanya. ( LAST STORY )

Yolo…

Tanpa basa-basi lagi, dan tanpa banyak bacot, aku akan langsung mulai bercerita.



Namaku Ridho Adha Arie, bukan Bambang Pamungkas, Nabilah JKT48, Naruto Uzumaki, Sadio Mane, Diego Costa, Iker Casillas, dan juga bukan Steven Gerrard. Kalau ada yang mengira namaku Cristian Benteke, … terseraaaah.





Haah *mengela nafas

Ceritaku kali ini, aku ingin menuliskan kisahku, dari aku bukan siapa2, hingga ingin menjadi siapa2. Sekarang aku masih belum menjadi siapa2, tapi selangkah lagi, insya Allah, aku akan menjadi siapa2. Walaupun aku kurang begitu yakin.

Aku hidup selalu dalam kesederhanaan. Tidak seperti kebanyakan anak seumuranku, walaupun orangtuaku tergolong memiliki pekerjaan yang cukup dan bergaji yang bisa dikatakan besar, tapi aku tetaplah anak yang hidup dalam kesederhanaan.

Keinginan untuk menjadi seorang penulis, harus tertunda karena sesuatu hal. Bukan karena negara api yang menyerang, Liverpool yang sedang puasa gelar, Raisa yang sudah resmi.. ( ekhhmm, maaf buat yang belum bisa move on dari Raisa ).

Selama ini, aku slalu kepikiran untuk terus mencoba, walaupun, aku slalu mendapat kata2 “Jangan pesimis, optimis dong”, ya, seperti itu. Kalau dipikir2, iya, aku terlihat pesimis, tapi… dari segi menulis cerita di blog. Padahal aslinya, aku berusaha dan terus berusaha. Dan sekarang, andaikan aku nggak mau berusaha dan terus berjuang, mungkin cerita ini, ataupun blog ini, nggak akan pernah ada. ( Ini aja tadinya aku mau makan, tapi langsung kepikiran buat nulis karena udah lama nggak ngeblog, nulis dulu. Serius, mie ayamnya keliatan enak )

Namun sekarang, aku menyadari aku terlalu naif, serta egois dengan obsesiku yang ingin menjadi seorang penulis. Si jelek ini, yaitu aku, baru menyadari kala ternyata aku nggak mempunyai bakat menulis. Aku hanya mempunyai bakat pesimis, mudah menyerah dan cepat putus asa. Ya, aku menyadarinya.

Kebanyakan orang, lebih suka cerita yang lucu, menarik dan nggak membosankan. Sedangkan cerita yang memotivasi, boro2.. bodo amat mah mereka. Ceritaku juga bukan cerita yang bisa memotivasi, membosenin. Sama kayak orangnya, jelek, membosenin dan terlalu naif. ( Jujur, arti naif apa sih? Aku terinspirasi dari kata2 Eren, yang frustasi ketika diculik Reiner dan teman uke nya, yang bego dan pendiam )

Hingga akhirnya, aku berterima kasih buat kalian, teman2 ( baik di dunia nyata dan maya ), dan para pembaca setia blogku. Aku berterima kasih, karena berkat view dari kalian, aku bisa semakin bersemangat untuk menulis dan kembali berkarya, kemarin2 hari, kemarin2 minggu, juga kemarin2 bulan. Entah kalian membacanya atau nggak, tapi yang jelas, aku sangat berterima kasih, karena kalian telah sudi membaca ceritaku selama ini.

Aku berharap kalian yang udah membaca cerita ini, akan memberikan komen. Buat yang nggak mau komen, terima kasih, karena udah mampir.

Ya udah, aku, si jelek, yang terobsesi untuk menjadi seorang penulis, yang ngefans sama Nabilah JKT48 dan Bambang Pamungkas, juga merupakan seorang pemuda yang jones, nggak ada yang deketin, izin pamit. Mau makan dulu, terus pulang, dan melanjutkan mengedit cerita keduaku, di tahun 2017 ini.

Salam, BLOGGER.

Sabtu, 24 Juni 2017

BLOGGER : RAMADAN PERGI, BANYAK ORANG YANG BERSEDIH

Yoloo, salam blogger.



Sebelum blogger (aku) memperkenalkan diri, aku mau mengucapkan Minal Aidzin Wal Faidzin, mohon maaf lahir dan batin. Kalau blogger ada punya salah ataupun nggak punya salah, jangan dimaafkan. Karena dosa blogger pasti sangat besar, udah membuang2 waktu kalian dengan cerita yang bodoh, aneh dan nggak jelas.

Ramadan pergi, blogger sedih banget. Blogger jadi nggak bisa lagi ketemu dengan dua sahabat blogger, yang kuliah di luar kota. Ramadan tahun ini mereka cepat banget pulangnya, tanggal 2 udah harus balik ke kota tempat mereka menempuh ilmu, alias kuliah.



Selain itu, blogger juga sedih banget karena blogger udah nggak bisa lagi ketemu salalauk. Hanya di bulan Ramadan, blogger bisa menikmati salalauk, apalagi kalau makannya dengan keluarga. Kalau makan salalauk bukan dengan keluarga, blogger sedih banget. Rasanya hambar banget salalauk nya.

Dan, blogger nggak bisa BuDi lagi. Dulu blogger pas masih kecil, suka BuDi, di bulan Ramadan. Blogger dulu anak nakal, jarang makai sempak, sukanya nonton kartun daripada main di luar dengan teman2, dan blogger juga sering membolos. 

(JANGAN DITIRU YA, NGGAK BAIK, UNTUK KESEHATAN TULANG dan GIGI)

Pokoknya blogger sedih banget. Kamu sedih nggak?

Jangan lupa, like dan komen, kalau kamu punya unek2 di bulan Ramadan. Insya Allah, bakalan blogger tanggapi.


Rabu, 21 Juni 2017

BLOGGER : TIPS dan CARA MENJADI BLOGGER

Yoloo, salam blogger.

Akhir2 ini aku sedang sibuk, dan harus meninggalkan blog untuk sementara waktu. ( Kalau pun nggak ditinggal, tetap nggak ada yang nungguin cerita blogger juga ). Kemarin-kemarin blogger (aku) kehabisan ide buat ngeblog. Dan sekarang, dapat deh.



Kali ini blogger (aku) akan memberi tips cara jadi blogger. (Maksudnya bukan seperti blogger ‘aku’, yang ngefans sama Nabilah JKT48, dan menjomblo karena kebelet boker di WC guru)

Sebelumnya, buat kalian yang belum kenal aku dan baru mampir di blog ini, namaku Philipe Coutinho, tapi kalian bisa memanggilku Sadio Mane. Salam kenal.

Berikut tips dan cara menjadi seorang blogger, cekidot :

1.    Punya akun gmail dan blog.







Punya akun gmail aja, nggak cukup. Kalian harus punya blog. Buatnya gampang kok. Cukup masukin telur 3 butir, garam secukupnya, lalu diaduk, dan jangan lupa masukkan pengembang.

2.       Aktif menulis.




Yang namanya blogger, pasti menulis. Mungkin buat kalian laki2, pria ataupun cowok, jangan kebanyakan fap2, ngidol, mikirin mantan dan cara ngebet si doi yang cakepnya kayak Nabilah JKT48 doang, cobalah aktif menulis. Apalagi kalau kalian seorang blogger.
Dan buat kalian yang perempuan, cewek ataupun wanita, jangan kebanyakan nonton drakor, ingat, itu plastik. Tapi cakep sih. Hehehehehe… 

Jadi intinya, kudu aktif menulis.

3.      Makan dan minum.



Ini pengalaman pribadiku. Sambil ngeblog dan menulis cerita, sebaiknya ditemani (harus) dengan cemilan dan minuman. Karena seperti kata Upin dan Ipin, “Nanti matilah”.

4.      Jeli

eh, kampret. Malah foto Jet Li.


Sebagai blogger, kudu jeli. Jeli yang aku maksud, bukan jeli yang makanan itu. Yang kayak agar2. Ngomong-ngomong, ini udah buka puasa, puasaku batal nggak ya karena mikirin makanan terus?

Jeli yang kumaksud, sesekali lihatlah perkembangan blog. Ketika banyak dan ramai yang melihat blog kita, kita pasti akan merasa hidup kembali, karena kita merasa cerita kita pantas dan layak untuk dibaca. Tapi jika sebaliknya… ambil tali, ikat, kelar.

5.     .Kreatif dan pantang menyerah


Menjadi blogger tidak semudah menjadi vlogger, yang hanya ngomong2 di depan kamera, tapi blogger, menulis dan mencurahkan apa yang ingin kita sampaikan ke dalam sebuah cerita.

Bisa itu merupakan cerita motivasi, inovasi, lucu2an, menghibur, ataupun hanya sekedar iseng2 aja. Seperti aku contohnya, hanya iseng2.

Dan ingat, jangan pantang menyerah.


***

Ya, semoga tips dari blogger, bisa menjadi pelajaran dan nggak bermanfaat. Karena nggak penting banget soalnya. Hahaha..


Sekian cerita blogger kali ini. Burung Nuri, burung cendrawasih, … burung kakatua, burung beo,… wah, kok jadi bahas burung ya?

Kamis, 15 Juni 2017

BLOGGER : Ikut-ikutan Raditya Dika dan Bambang Pamungkas

Salam blogger.



Namaku Edo, tapi kalian bisa memanggilku RidhoAdhaArieYgNgefansDenganNabilah. Tapi kalau kepanjangan, kalian panggil aja Edo.

Di cerita kali ini, aku ingin menyatakan sebuah pernyataan. Penting nggak penting, aku akan mengatakannya. Walaupun aku agak2 malas ngeblog akhir2 ini. Kalau bukan karena Nabilah, aku nggak akan ngeblog.

Sebagai laki2, aku harus gentle. Karena laki2, adalah man.

Aku sendiri bingung, kok bisa ya kepikiran buat bikin blog? Padahal aku itu inginnya pengen jadi belahan jiwa dan teman hidupnya Nabilah. Wah, apa hubungannya blog dengan belahan jiwa (teman hidup) Nabilah ya?

Nggak terasa, blog jelek2 penulis ini udah memasuki usia 1 tahun. ( Sebenarnya belum masuk, tapi anggap aja udah masuk 1 tahun. Biar kelihatan keren aja gitu. Apalagi peminat blogku udah mulai berkurang. Buat kalian yang sering baca ceritaku, jangan bilang siapa2 ya. Ini rahasia. )

Nama blognya “Jelek-Jelek Penulis”, tapi kok orangnya nggak jelek ya?

Banyak pertanyaan yang seperti sering kudapat kan. Ketika mendengar pertanyaan tersebut, aku bukannya senang, aku malah merasa sedang dihina dan diejek. Jujur, sumpah nih ya, aku merasa seperti sedang dihina dan diejek. Padahal aku itu beneran jelek loh. Cuma aku buat keren2 aja. Ibaratka  tupai, sepandai2nya tupai melompat, aslinya dia nggak pandai melompat. Dan sepandai2nya aku keren, aslinya aku nggak keren.




Aku itu jelek, karena itu aku nama blogku itu “Jelek-Jelek Penulis”. Kalau aku ganteng atau keren, pasti nama blogku “Ganteng-Ganteng Penulis”. Dan kalaupun aku ganteng atau keren, blog ini nggak akan pernah ada. ( Kok jadi nge feel ya? )

Tujuanku ngeblog itu, aku ingin mengikuti jejak Raditya Dika yang sukses menjadi penulis dengan mengawali karir sebagai blogger. Yah mungkin aja aku bisa sukses dengan cara yang dilalui oleh Bambang Pamungkas.

            Maksudnya Raditya Dika.

            Enak kali ya jadi penulis. Apalagi kalau udah punya banyak uang dan dikenal banyak orang. Dikagumi banyak orang malah. Banyak yang aku maksud, 90% perempuan dan 10% laki2. Maaf, buat para homo dan pecinta sesama jenis, harapan kalian untuk mendapatkan hatiku, nihil.

            Oh iya, aku mau lanjut nulis dulu. Udah mau masuk bab 4.

            Terima kasih buat kunjungannya. Jangan lupa nantikan cerita selanjutnya. J

            Si yu de neks stori. J ( See you the next story )


            *Jangan lupa tinggalkan komen. Dengan senang hati aku akan menjawab. 

Rabu, 07 Juni 2017

BLOGGER : SI BODOH YANG NGEFANS DENGAN NABILAH JKT48

Yoloo, salam blogger.
Hari yang cerah ya? Hahahaha…



Hari ini, aku ingin bercerita tentang kegilaanku dan kebodohanku. Sebelum memulai cerita, mungkin di antara kalian ada yang udah kenal denganku dan ada juga yang belum kenal. Namaku Edo, kalian bisa memanggilku Thomas Alva Edison.

Aku bukan penemu lampu, tapi aku adalah penemu sang pujaan hatiku yang sekarang udah menikah dan punya anak. ( Kok aku jadi sedih ya? )

Aku itu bodoh. Yah, aku itu bodoh. Ketika anak2 seumuran denganku sedang enak2nya menikmati hidup, aku malah menikmati kesengsaraan. Hidup susah, slalu berjuang dan slalu berkutat dengan segala kesusahan. Besar kemungkinan ini adalah cerita terakhirku. ( Kok bisa ya? )

Sekali lagi kuingatkan, namaku Edo, bukan Thomas Alva Edison. Tapi nggak tau kenapa orang2 banyak memanggilku Nabilah JKT48. Mungkin karena aku ngefans sama dia ya. Padahal aku jelek loh, beneran.

Beberapa hari yang lalu, aku kembali lagi ke rumah kakekku. Tadinya aku tinggal cukup lama di rumah orangtuaku, tapi aku memutuskan untuk pergi karena keinginanku untuk menjadi seorang penulis sama sekali nggak di dukung oleh mereka ( orangtuaku ). Dan bukan hanya mereka, tapi orang2 yang ada di rumah kakekku juga nggak ada yang mendukung. Padahal, aku ingin menjadi penulis.

Aku itu bodoh. Iya, bodoh. Udah jelas2 nggak ada yang mau mendukung, tapi aku malah terus berusaha. Nampaknya keberhasilan dan peluang  untuk sukses menjadi seorang penulis saja tidak. Sedih aku melihat nasibku di usia yang udah 21 tahun ini.

Anak2 seusiaku bisa menikmati hidup dengan kuliah di jurusan dan universitas yang mereka inginkan. Sementara aku, nggak. Aku harus berhenti karena selama ini slalu dituntut oleh mereka (keluargaku). Padahal masa depan ada di tanganku sendiri. Tujuan hidupku yang udah aku tentukan sejak kecil, sirna hanya karena keinginan dan tuntutan mereka.

*NGOMONG2 INI UDAH PANJANG BANGET YA? Wah, pasti pada bosan nih bacanya. Aku persingkat aja ya.

Aku nggak tau harus sampai kapan ini akan kujalani. Kehidupan yang serba kekurangan dan apa adanya. Walaupun masih ada orang yang lebih susah dariku, tapi aku menyadari betapa bodohnya aku karena telah menyia2kan semua yang aku punya.

Sekarang, aku hanya bisa bercerita di blog. Hanya ini yang bisa kulakukan. Andaikan ada yang mengerti tentang aku dan semua yang udah aku lakukan, aku rasa itu hanya mitos.

*UDAH AKU PERSINGKAT. Masih panjang juga ya? Aku singkat lagi deh.

Semoga kelak, aku bisa membuktikan pada orang2 kalau seorang pemuda yang bernama Ridho Adha Arie adalah pemuda yang nggak pernah dipandang, kalau pun dipandang pasti dipandang sebelah mata. Bahkan ketika udah berusaha, tetap aja aku dianggap pesimis. Padahal yang pesimis itu hanyalah kata2ku, bukan perjuanganku.

Ingin rasanya kuberhenti menulis dan berjuang untuk meraih mimpiku. Karena bagaimana pun juga, aku adalah orang bodoh dan tolol yang sampai sekarang belum bisa move on dari yang namanya cinta pertama. Padahal dia udah menikah dan punya anak.

Terima kasih  :)

Selasa, 06 Juni 2017

BLOGGER : Puasa, Nabilah JKT48 dan Bambang Pamungkas




Yolooo.. salam blogger.

Hari ini aku mau membahas tentang puasa. Terdengar varokah sangat ya. Hahahaha..


Buat kalian yang belum kenal dan tau siapa aku, namaku Edo, tapi kalian bisa memanggilku Ridho Adha Arie. Umurku 32-11. Aku lahir pada tahun 1996. Kalian kelahiran tahun 1996? Mungkin kita jodoh. ( Itu yang laki2 jangan kesenengan ya, aku sukanya sama perempuan ).

Alhaldulillah kita udah memasuki puasa yang ke-sekian kalinya. Aku nggak ngitung sekarang udah puasa ke berapa. Yang penting amalnya, ngapain di itung2, ntar malah nggak berkah.

Sehabis bangun tidur tadi, aku langsung mandi dan mengambil air wudhu untuk sholat dzuhur. Sebenarnya aku benci mengatakannya. Aku berwudhu, aku kumur2 3 kali, kucuci wajah, ya.. pokoknya ambil wudhu lah.

Di bulan puasa kali ini, aku nggak terlalu senang. Karena apa?

Aku nggak bisa makan siang.

Di bulan puasa kali ini pun aku nggak begitu bahagia. Karena aku banyak mengalami masalah.

Dimulai dari masalah keluarga, ekonomi, pekerjaan dan hati. Kalau soal hati, aku nggak terlalu memikirkannya, karena kuyakin Tuhan akan mempertemukanku dengan seseorang yang bisa menerimaku apa adanya. Kalau bisa sih Nabilah JKT48. Kalau Raisa, udah cukup aku di kecewain sama dia ( Raisa ). Isyana? Isyana suka sama orang jelek nggak?

Dunia ini nggak adil, bung. NGGAK ADIL.

Kehidupanku cukup miris dengan segala kekurangan, tapi walaupun begitu aku cukup bangga dengan prestasi dan perjuanganku yang tanpa kenal lelah dan kekurangan ini. Walaupun banyak orang yang slalu melihat dan menilaiku sebagai orang yang slalu pesimis. Hehehe.. :’(

Kuakui aku itu jelek.



Walaupun aku jelek, aku penulis. Yaa,.... walaupun belum punya buku sih. Belum ada ceritaku yang belum jadi buku. Tapi aku cukup bangga kok dengan apa yang sudah kuperjuangkan. Aku cinta profesiku sebagai penulis bayangan, penulis yang keberadaannya nggak diketahui. Ngomong2, kalian udah kenal aku belum?

Namaku Ridho Adha Arie, kalian bisa memanggilku Bambang Pamungkas.




BLOGGER ANIME : 5 Anime terbaik yang pernah ada ( part 2 )

Hola-hola, kembali lagi kita bertemu. Bagaimana dengan bahasan part 1? Sepertinya banyak yang tidak suka dan tidak puas. Nah, kali ini aku akan menyambung ke part 2. Part 2 ini mungkin anime yang masuk dalam daftar 5 besar adalah anime yang sudah kita nonton sehari2nya. Mungkin. Mungkin ada yang sudah menontonnya, ada juga yang belum.

Kita mulai saja, CEKIBROT.

5. Ichigo Mashimaro


Belum pernah menengar judul anime ini? Sepertinya belum.
Anime ini merupakan anime yang cukup lawas dan sudah lama. Anime ini menceritakan tentang kehidupan 4 orang murid SD dan seorang mahasiswa, Itou Nobue. Memang anime ini tidak begitu lucu dan cukup membosankan, tapi menurutku anime ini adalah anime yang cukup bagus dan enak dilihat jika kita sedang galau dan tidak ada kerjaan.

NB : Untuk lolicon, pedopil, jangan ditonton. Bahaya.

4. One Piece


Loh, kok One Piece nomor 4?
Pertama kali menonton anime One Piece, waktu itu aku masih SD. Aku kagum dengan Luffy, sang karakter utama yang ingin menjadi seorang bajak laut. Walaupun badannya kecil dan kurus, tapi tekadnya untuk menjadi seorang bajak laut.

Hingga sekarang Luffy telah berhasil menjadi seorang bajak laut. Namun sayangnya, kapan tamatnya ini anime? Mungkin kalau aku sudah tua, berkeluarga dan punya anak, One Piece masih belum tamat juga. Karena itulah One Piece kumasuk kan dalam nomor 4.

“Kenapa tidak di nomor 2 atau 3, ya?”, itukah pertanyaan yang ada di pikiran kalian?

3. Bakuman


Ada yang sudah pernah membaca manga Death Note? Atau ada yang sudah menonton animenya?

Anime Bakuman ini merupakan anime favoritku, walaupun tidak masuk dalam nomor 1, tapi tetaplah ini anime adalah anime favoritku. Karena anime ini menceritakan tentang dua anak muda yang ingin menjadi mangaka. Segala usaha mereka lakukan hingga mereka berhasil membuat debut sebagai mangaka.

Anime ini sangat memotivasiku untuk pantang menyerah dalam meraih sesuatu. Apalagi aku harus berusaha untuk menjadi seorang penulis. Hehehe… Padahal anime Bakuman tentang ingin menjadi mangaka, bukan penulis.

2. Sket Dance



Sudah pernah menonton Gintama? Pastinya sudah dong.
Anime Sket Dance dan Gintama sama2 menceritakan tentang tiga orang yang ingin membantu banyak orang, tapi bedanya Sket Dance merupakan klub yang hanya membantu orang2 yang ada di sekolahnya, sedangkan Gintama membantu orang2 yang ada di sekitar mereka. Sket Dance dan Gintama sama membantu, tapi Sket Dance membantu tanpa pamrih, sedangkan Gintama, ya kalian tau sendirilah bijimane.


Anime Sket Dance bisa membuat orang ngakak dan tertawa, tidak salah memang kalau anime ini banyak yang suka. Di re-watch berapa kali pun tetap saja lucu, sama seperti anime Gintama.

Pemenangnya siapa ya?

-
-
-
-
-
-

1.One Punch Man



Kenapa One Punch Man? Setuju nggak kalau si botak Saitama jadi pemenang di part 2 ini?
Saitama, sang pemeran utama, merupakan seorang pemuda yang ingin menjadi superhero. Awalnya di remehin, eh ternyata dia sangat kuat. Awalnya rambutnya ada, eh malah jadi botak. Yang anehnya, sejak jadi botak, dia jadi kuat. Mungkin aku harus jadi botak dulu biar bisa jadi kek Saitama.
Katanya dia melakukan latihan khusus hingga bisa menjadi kuat, bahkan sampai rambutnya menjadi rontok dan botak. Pelajaran yang bisa kita ambil dari anime ini, tetaplah berusaha, sampai kita botak.
Dengan kekuatan yang dia ( Saitama ) miliki, dia bisa mengalahkan musuhnya hanya dengan satu pukulan.

Itulah tadi 5 anime terbaik yang pernah ada versi “Jelek2 Penulis” part 2. Ada yang tidak setuju dan tidak suka, kalian boleh komen di bawah. Kalau ada yang suka, Alhamdulillah.
Jangan lupa untuk tetap mampir dan pantengin blog “Jelek2 Penulis” ini, akan ada bahasan terbaru yang aku buat. Jangan lupa juga, Like dan Share. Terima Kasih. J






  

Sabtu, 03 Juni 2017

BLOGGER : Because of my family

Hai, para pembaca setia blogku, Jelek-Jelek Penulis. Apa kabar? Sehat?

Bagaimana puasanya? Lancar? Agar nggak dibilang "Rasis", untuk yang non-muslim, apa kabar juga? Sehat? Bagaimana dengan hari2 kalian? Pastinya lancar dan nggak ada masalah. Kalau masalah hati, aku nggak bisa membantu.

Ngomong2, hari ini aku menulis cerita dengan judul bahasa Inggris. Kenapa ya? Padahal aku nggak jago bahasa Inggris. 

Siapa orang bodoh yang nggak ingin memiliki seorang keluarga? Siapa juga orang bodoh yang nggak bisa bersosialisasi dengan orang lain? Bahkan dengan keluarganya pun juga nggak bisa. 

Itulah aku. 

Namaku Edo, tapi kalian bisa memanggilku Ridho Adha Arie. Kemarin ada yang manggil "Mimin", padahal namaku bukan "Mimin". Kalau Mimin, itu nama ibunya temanku ketika masih SMP. Cantik sih, tapi udah ibu2. 

Oh iya, aku melihat di statistik blogku, ada pembaca yang dari luar negeri, luar Indonesia. Ada yang dari Filiphina, Malaysia, Thailand, Singapura, bahkan Amerika, Polandia dan ya pokoknya luar negeri. Andaikan ada yang dari luar angkasa, alhamdulillah lah ya :) Hehehe..

Aku sarankan untuk mereka yang dari luar negeri, kalau kata2 yang kutulis terlihat nggak enak dibaca, di google translate aja. 

*SEKIAN UNTUK PEMBUKA.



Hari ini, hari sabtu. Kemarin hari jum'at, dan kemarinnya hari kamis. Aku nggak membahas hari kamis, tapi aku mau membahas hari setelah hari kamis, hari rabu.

Hari rabu, adalah hari setelah hari selasa. Kok nggak penting banget ya?

Jadi di hari rabu, itu adalah hari dimana aku terakhir kalinya merasakan buka puasa bersama keluargaku. Padahal aku baru merasakan rasanya berbuka puasa di tahun ini juga, yaitu pada awal ramadhan tahun ini. Tahun dulu pun juga jarang, tapi aku nggak begitu ingat dan ingin menceritakannya. Karena masa lalu adalah masa lalu, dan sekarang adalah NOW.

Aku adalah orang yang anti sosial. Bahkan dengan ayah, ibu dan adik2ku aja aku nggak begitu akrab dan dekat. Kenapa? Ya karena itu tadi, aku anti sosial. Aku nggak bisa beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Aneh bukan?

Dan belakangan ini, aku nggak lagi tinggal bersama ayah dan ibuku lagi. Aku merasakan ada yang salah dariku selama ini. Bukan karena sifatku yang anti sosial, tapi karena keberadaanku yang nggak bisa diterima oleh lingkungan sekitarku. Aku cukup peduli untuk orang2 yang ada di sekitarku, tapi kepedulianku nggak pernah disadari oleh orang2, bahkan dengan orangtuaku sendiri pun juga nggak.

Jadi, aku memutuskan untuk pergi dan mencari kehidupan yang baru. Walaupun pada akhirnya aku pasti akan balik, karena aku nggak bisa hidup mandiri lagi setelah negara api menyerang.

Semenjak hari rabu, hari dimana terakhir kalinya aku buka puasa bersama keluargaku, hari ini aku buka puasa bersama kakek, tante dan adik2ku (anak tanteku). 

Aku merasa bersalah pada orangtuaku karena aku pergi. 



Jujur, aku ingin kembali tapi aku takut keberadaan dan kepedulianku benar2 nggak bisa dirasakan oleh mereka. Aku takut, aku takut untuk kembali pada orangtuaku. Ingin aku menangis ketika aku merasa bersalah dan duduk sendirian di dalam kamar. ( Di rumah kakek, aku ada kamar )

Aku ingin membahagiakan mereka, aku ingin menunjukkan kalau aku itu ada. 

Tapi untuk menunjukkan kalau aku itu ada, aku harus bisa membantu mereka untuk menyelesaikan masalah yang sedang kami hadapi. Hutang dan semua masalah yang udah dilakukan oleh adikku yang nomor 3. Untuk yang nomor 2, dia udah bisa mandiri. Yang nomor 4 dan 5, mereka masih sekolah dan masih lugu. Walaupun mereka udah tau dengan yang namanya "Pacaran".

Kini, aku berusaha untuk bercerita, bercerita dan bercerita. Hingga akhirnya aku mendapatkan uang untuk membantu ekonomi keluargaku. Namun, apa yang bisa dilakukan oleh orang yang nggak bisa bersosialisasi sepertiku? 

Pertanyaan itu terus terngiang2 di kepalaku.