Jumat, 30 Juni 2017

BLOGGER : Terima kasih banyak, semuanya. ( LAST STORY )

Yolo…

Tanpa basa-basi lagi, dan tanpa banyak bacot, aku akan langsung mulai bercerita.



Namaku Ridho Adha Arie, bukan Bambang Pamungkas, Nabilah JKT48, Naruto Uzumaki, Sadio Mane, Diego Costa, Iker Casillas, dan juga bukan Steven Gerrard. Kalau ada yang mengira namaku Cristian Benteke, … terseraaaah.





Haah *mengela nafas

Ceritaku kali ini, aku ingin menuliskan kisahku, dari aku bukan siapa2, hingga ingin menjadi siapa2. Sekarang aku masih belum menjadi siapa2, tapi selangkah lagi, insya Allah, aku akan menjadi siapa2. Walaupun aku kurang begitu yakin.

Aku hidup selalu dalam kesederhanaan. Tidak seperti kebanyakan anak seumuranku, walaupun orangtuaku tergolong memiliki pekerjaan yang cukup dan bergaji yang bisa dikatakan besar, tapi aku tetaplah anak yang hidup dalam kesederhanaan.

Keinginan untuk menjadi seorang penulis, harus tertunda karena sesuatu hal. Bukan karena negara api yang menyerang, Liverpool yang sedang puasa gelar, Raisa yang sudah resmi.. ( ekhhmm, maaf buat yang belum bisa move on dari Raisa ).

Selama ini, aku slalu kepikiran untuk terus mencoba, walaupun, aku slalu mendapat kata2 “Jangan pesimis, optimis dong”, ya, seperti itu. Kalau dipikir2, iya, aku terlihat pesimis, tapi… dari segi menulis cerita di blog. Padahal aslinya, aku berusaha dan terus berusaha. Dan sekarang, andaikan aku nggak mau berusaha dan terus berjuang, mungkin cerita ini, ataupun blog ini, nggak akan pernah ada. ( Ini aja tadinya aku mau makan, tapi langsung kepikiran buat nulis karena udah lama nggak ngeblog, nulis dulu. Serius, mie ayamnya keliatan enak )

Namun sekarang, aku menyadari aku terlalu naif, serta egois dengan obsesiku yang ingin menjadi seorang penulis. Si jelek ini, yaitu aku, baru menyadari kala ternyata aku nggak mempunyai bakat menulis. Aku hanya mempunyai bakat pesimis, mudah menyerah dan cepat putus asa. Ya, aku menyadarinya.

Kebanyakan orang, lebih suka cerita yang lucu, menarik dan nggak membosankan. Sedangkan cerita yang memotivasi, boro2.. bodo amat mah mereka. Ceritaku juga bukan cerita yang bisa memotivasi, membosenin. Sama kayak orangnya, jelek, membosenin dan terlalu naif. ( Jujur, arti naif apa sih? Aku terinspirasi dari kata2 Eren, yang frustasi ketika diculik Reiner dan teman uke nya, yang bego dan pendiam )

Hingga akhirnya, aku berterima kasih buat kalian, teman2 ( baik di dunia nyata dan maya ), dan para pembaca setia blogku. Aku berterima kasih, karena berkat view dari kalian, aku bisa semakin bersemangat untuk menulis dan kembali berkarya, kemarin2 hari, kemarin2 minggu, juga kemarin2 bulan. Entah kalian membacanya atau nggak, tapi yang jelas, aku sangat berterima kasih, karena kalian telah sudi membaca ceritaku selama ini.

Aku berharap kalian yang udah membaca cerita ini, akan memberikan komen. Buat yang nggak mau komen, terima kasih, karena udah mampir.

Ya udah, aku, si jelek, yang terobsesi untuk menjadi seorang penulis, yang ngefans sama Nabilah JKT48 dan Bambang Pamungkas, juga merupakan seorang pemuda yang jones, nggak ada yang deketin, izin pamit. Mau makan dulu, terus pulang, dan melanjutkan mengedit cerita keduaku, di tahun 2017 ini.

Salam, BLOGGER.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar