Selasa, 06 Juni 2017

BLOGGER : Puasa, Nabilah JKT48 dan Bambang Pamungkas




Yolooo.. salam blogger.

Hari ini aku mau membahas tentang puasa. Terdengar varokah sangat ya. Hahahaha..


Buat kalian yang belum kenal dan tau siapa aku, namaku Edo, tapi kalian bisa memanggilku Ridho Adha Arie. Umurku 32-11. Aku lahir pada tahun 1996. Kalian kelahiran tahun 1996? Mungkin kita jodoh. ( Itu yang laki2 jangan kesenengan ya, aku sukanya sama perempuan ).

Alhaldulillah kita udah memasuki puasa yang ke-sekian kalinya. Aku nggak ngitung sekarang udah puasa ke berapa. Yang penting amalnya, ngapain di itung2, ntar malah nggak berkah.

Sehabis bangun tidur tadi, aku langsung mandi dan mengambil air wudhu untuk sholat dzuhur. Sebenarnya aku benci mengatakannya. Aku berwudhu, aku kumur2 3 kali, kucuci wajah, ya.. pokoknya ambil wudhu lah.

Di bulan puasa kali ini, aku nggak terlalu senang. Karena apa?

Aku nggak bisa makan siang.

Di bulan puasa kali ini pun aku nggak begitu bahagia. Karena aku banyak mengalami masalah.

Dimulai dari masalah keluarga, ekonomi, pekerjaan dan hati. Kalau soal hati, aku nggak terlalu memikirkannya, karena kuyakin Tuhan akan mempertemukanku dengan seseorang yang bisa menerimaku apa adanya. Kalau bisa sih Nabilah JKT48. Kalau Raisa, udah cukup aku di kecewain sama dia ( Raisa ). Isyana? Isyana suka sama orang jelek nggak?

Dunia ini nggak adil, bung. NGGAK ADIL.

Kehidupanku cukup miris dengan segala kekurangan, tapi walaupun begitu aku cukup bangga dengan prestasi dan perjuanganku yang tanpa kenal lelah dan kekurangan ini. Walaupun banyak orang yang slalu melihat dan menilaiku sebagai orang yang slalu pesimis. Hehehe.. :’(

Kuakui aku itu jelek.



Walaupun aku jelek, aku penulis. Yaa,.... walaupun belum punya buku sih. Belum ada ceritaku yang belum jadi buku. Tapi aku cukup bangga kok dengan apa yang sudah kuperjuangkan. Aku cinta profesiku sebagai penulis bayangan, penulis yang keberadaannya nggak diketahui. Ngomong2, kalian udah kenal aku belum?

Namaku Ridho Adha Arie, kalian bisa memanggilku Bambang Pamungkas.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar