Minggu, 24 Mei 2020

KAPAN NIKAH?


Minal aidzin wal Faidzin.
Mohon maaf lahir dan batin, para reader.
Maaf2 kalo aku ada salah kata dan suks telat atau kecepetan update cerita baru.

Btw, ini adalah lebaran tersepi dan terhening yang pernah aku alami selama 24 tahun aku bernafas di dunia ini. Rasanya sedikit agak aneh.

Dan lebaran tahun ini adalah akhir dariku. Akhir dimana aku tidak mendapatkan THR dari keluarga.
Ya gk pp sih. Hehe...

Btw lagi nih, aku lebaran di kampung nenek ( ortu dari ayah ). Sebab diadain sholat berjamaah di mesjid dekat rumah nenek.

Nah.  Aku datang agak telat, jadi cuma kedapatan ceramah. 🤧😢

Tahun ini enggk dapat sholat ied fitri.

Dan aku ditanya, "Ayangnya mana? Kok enggak diajak?".

Kujawab aja, "Lagi bertugas di luar kota." sebab kami LDR, pan.
Yang nanya bibiku, kakaknya ayahku.

Terus ditanya kerja dimana, dengan kakak sepupu, terus kujawab, "Kafe, kak. Masih tempat kemarin juga.".

Aku nanya2, "Mana Laura?". Laura adalah sepupuku yang katanya mau nikah di awal tahun 2020, tapi enggak jadi.

Aku dan Laura juga pernah dibilang kek gini, "Cocok dah. Sama Laura aja, Ri." sewaktu aku masih kelas 3 SMK.".

Entah apa yang kujawab waktu itu, aku lupa. Laura jawab apa, aku pun juga lupa. Waktu itu aku disuruh mengantar dia balik, dari rumah kakak sepupu kami yang sudah menikah dan baru aja melahirkan.

Btw, aku dah punya keponakan. 4 orang, seharusnya. Tapi yang dua meninggal.

Nenek ( orangtua dari ayah ) memiliki 2 cicit. Suasana rumah nenek lumayan rame. Aku makan lontong, pake rendang ayam dan banyak minum es sirup.

Hiya hiya hiya...
Laper soalnya.

Lalu pertanyaan itu pun keluar, "Kapan nikah, Ri?".

Kujawab, "Masih samar2, nte. Udah terbayang, tpi belum tau kapan. Insya Allah, segera.".

Bukan sama Laura, sepupuku itu.
Tapi dengan pacarku yang sekarang. Hehe...

Btw, jawablah pertanyaan "Kapan Nikah?" dengan baik dan benar. Jangan barbar atau tersinggung. Sebab jodoh sudah diatur. 🙂

BLOGGER ANIME : Who is Shiina Kagari?

Minal aidzin wal faidzin.
Monmaap lahir dan batin.

Maap kalo agak telat ngucapinnya. Hehe..
Sebab aku abis pulkam ke rumah emak, terus ke rumah nenek.
Mulai off kerja sejak hari kamis dan beres2 rumah dulu, baru pulkam. Dan sekarang aku sudah di rumah lagi.

*

Di cerita blog kali ini, aku mau membahas tentang salahsatu karakter anime yang masih belum jelas darimana ia berasal dan siapakah dia sebenarnya.

Sedang animenya sudah ada season 1 dan 2, dan movienya juga sudah ada.


Di anime, ia adalah anak angkat Shiina Mayuri. Yang suka nyapa "Tuturu~", ke orang2 terdekatnya. Awalnya aku suka dengan karakter Mayuri, lewat trailer animenya, tapi malah jadi suka sama Makise Kurisu.


Alasannya bukan karena dia Tsundere, tapi karena ia pintar, gigih dan jenius.
Suaranya serak2 gimana gitu, ya walaupun itu sebenarnya suara dari Asami Imai, tapi karakter dan suaranya bener2 cocok. Masuk gitu.

Karena banyakan karakter itu suara dan karakter banyak yang tidak masuk atau kurang masuk. Ya enggak sesuai lah dengan karakternya.

Menurutku.

*lanjut

Sejak kemunculannya di trailer Steins:gate 0, aku jadi kepikiran, "Ini anaknya Okarin sama Makise kah?".

Tapi sampai akhir anime, enggak dijelaskan dia siapa.

Menurutku sih begitu, Shiina Kagari adalah anak dari Okabe Rintaro dan Makise Kurisu.

Karena di ending Movie, Okarin dan Makise tampak sudah membuka hati mereka satu sama lain.

Di Steins:Gate 1 dan Steins:Gate 0, masa depan emang suram. Dimana orang2 memperebutkan mesin waktu.

Dan di Steins:Gate movie, menurutku, aku nih ya mengambil kesimpulan, masa depan yang suram tidak ada.

Okarin dan Makise menikah dan punya anak. Agak suram juga sih ujungnya. Dimana yang mengetahui mereka menikah dan punya anak sepertinya hanya Mayuri, Amane dan Daru.

Suzuha pan masih bocah.
Kagari mengatakan ia adalah anak korban perang.
Di masa depan yang Suzuha membawa Kagari kecil, tidak tampak Okarin dan Makise.

Nah!!!

Suzuha di Steins:Gate 1 mengatakan Okarin dan Makise meninggal terbunuh di tahun dan hari yang sama, tapi beda jam. Okarin dulu, baru Makise.

Hum hum...

Sulit ya. Membingungkan ya.

Urutan animenya menurutku :

1. Steins:Gate 1
2. Steins:Gate 0
3. Steins:Gate Movie
4. Steins:Gate 0 ( Kemunculan Kagari )

Jadi intinya, Shiina Kagari adalah anak dari Makise Kurisu dan Okabe Rintaro, yang mereka berdua meninggal dibunuh karena mesin waktu, lalu Mayuri mengangkatnya sebagai anak.

Hum hum...
Kalo bener, ya bagus deng.



Rabu, 20 Mei 2020

Jangan Ngaku-Ngaku Introvert



Halo, manteman setanah air yang kusayang dan kucintai. Hahaha..  😅
Apa kabar kalian?
Sehat?

Aku sih kurang. Bukan karena akhir2 ini di Indonesia banyak drama. Yang inilah, yang itulah.
Tapi karena akhir2 ini pekerjaanku banyak yang tertunda. Nulis diwattpad cuma kebagian satu cerita. Di blog, lumayan lah. Tapi ada beberapa yang belum kutulis.

Mau bikin video buat YouTube, belum sempat. Mungkin nanti abis libur, bisalah. Insya Allah.

Kali ini aku mau bahasa tentang Introvert nih. Lagi viral juga, karena...  ya itulah. Yudi SMP.

Gedeg juga sih.

Oke, pertama2 aku mau mengaku kalo dulunya aku itu introvert. Bukan aku yang mengakui, bener. Aku diakui introvert oleh temen2ku.

Tpi sebelum aku menjelaskan aku introvert seperti apa, aku mau menjelaskan arti introvert versiku itu seperti apa.

Introvert adalah seseorang yang sulit bersosialisasi dengan dunia luar. Lingkungan sekitar, lingkungan sekolah, lingkungan kuliah dan lingkungan kerja.

Introvert juga seseorang yang lebih suka menyendiri karena faktor2 diatas. Yang sudah kusebutkan diatas.

Biasanya Introvert itu bukan karena faktor keinginan si anak atau orang itu. Melainkan karena lingkungan dan keadaan yang membuatnya menjadi seperti itu (introvert).

Misal, teman2nya tak baik atau memandangnya lain, menjauhinya, sering meledek dan mengejek, dan yang paling parahnya lagi karena ia dibully.

Atau yang lebih pasti itu, karena seseorang itu kurang PD ( percaya diri ) dengan dirinya sendiri.

Aku pun begitu.

Di cerita2ku sebelumnya aku sudah menuliskan dan memberitahu (bukan tempe) kalo aku itu introvert dulunya dan korban bullying.

Introvert versiku :

1. Aku tidak suka keramaian. ( Bukan berarti aku pusing jika berada di keramaian atau keadaan bising. )



2. Aku jarang keluar rumah. ( Mirip2 kayak Hikikomori. )


3. Orang2 yang kutemui jika aku ada keluar sesekali selalu bertanya, "Jarang nampak. Kemana aja? Kerja ya?" dan berkata "Abang nih jarang keluar rumah. Kenapa, bang?".


4. Pendiam jika tidak ada sesuatu yang bisa dibahas, namun aktif bicara ketika ada sesuatu yang bisa dibahas, apalagi kalo soal buku dan film.


5. Bukan berarti aku tidak tau bagaimana dunia luar, dan enggak pernah keluar rumah. Bukan berarti juga aku diem2 bae. Dan aku hanya mengakui kalo aku itu introvert ketika orang2 bener2 sudah salah tanggap apa itu introvert yang sebenarnya, bahkan ada yang ngaku2.



6. Jika ada acara besar, aku masih mau berkumpul jika itu perlu. Tapi jika tidak, aku akan menghilang dan enggak akan menampakkan diri. Karena memang pada dasarnya seorang introvert adalah seseorang yang sering dijadikan bahan obrolan. Baik itu obrolan yang baik atau buruk.



Seperti menjadi buah bibir.



Dan masih banyak lagi sebenarnya. Tapi hanya beberapa yang kusebut, dan itu yang paling penting.

*lanjut


Raditya Dika pernah sekali mengakui kalo dirinya sebenarnya seorang introvert ketika sedang mengadakan show. Aku lupa di video yang mana.


Dan Kevin Anggara juga pernah, di video ketika 'Stay At Home' yang diuploadnya beberapa minggu yang lalu.

*lanjut

Alhamdulillah, aku sekarang sudah sedikit2 sembuh menjadi seorang introvert. Bersosialisasi alhamdulillah sudah bisa, walaupun ada kurang2nya.

Aku juga sudah sering memperlihatkan batang hidungku.

Tapi aku masih sulit berada di keramaian. Bukan pusing, tapi aku merasa tak nyaman.
Dan aku enggak begitu suka menyendiri sekarang. Dulu sih suka banget.

Btw, terimakasih karena sudah membaca ceritaku ini. Semoga bermanfaat untuk kalian buat mengingatkan ke temen, sahabat atau sodara kalian jika ada yang dengan bangga mengaku dirinya seorang introvert.

Menjadi introvert bukanlah suatu kebanggaan ataupun prestasi.

See you~ 😉🙂

Mohon maap jika ada salah2 kata. Mohon maap juga jika ada pihak yang tersinggung. Disini aku enggak merasa benar, tapi aku ingin menyampaikan dan memberitahu (bukan tempe) apa yang aku tau dan apa yang sudah aku alami.

Senin, 18 Mei 2020

Bagaimana nasib korban Bullying?


Apa kalian pernah dibully?
Baik di sekolah, rumah, dan lingkungan tempat tinggal?

Aku pernah.


Beberapa hari yang lalu telah terungkap prilaku bullying yang dilakukan oleh beberapa anak muda ( yang kemungkinan sedang gabut karena COVID-19 ) pada seorang anak SD yang sehari2 membantu orangtuanya berjualan jalangkote keliling kampung.

Memang aksi bullying sering terjadi.
Cuma jarang terungkap.

Banyakan pelaku mengancam jika yang dibully berniat mengadu ataupun tidak mengadu.

Banyakan enggak mau mengadu.
Karena takut.

Imbasnya,paling buruk nih, ada yang sampai bunuh diri loh.

Btw, aku adalah korban bullying. Di SD ketika kelas 3 dan 5. Di SMP dan juga di SMK.  Cuma di SMK enggak sering.

Aku sering dikompas, body shaming dan diejek fisik.
Dikompas?
Dimintai uang maksudnya.

Bahkan aku masih ingat dengan orang yang mengompasku. Nama dan wajahnya masih ingat. Dulu sih bisa melawan, bisa juga ngadu, tapi pikirku, "Untuk apa ya?".

Hingga lulus dari SMP, aku berharap tidak dibully lagi.
Iya sih aku agak nakal dan bandel dulu.
Sering bolos, dan apalah itu. Tapi masih dalam batas wajar. Kagak makan atau nilap uang sekolah.

Di SMK aku kembali dibully, tapi tak sering. Sesekali saja. Tapi masih dibully juga kan ceritanya.

Pesanku buat kalian yang suka membully, stop lah membully. Apa sih untungnya untuk kalian? Enggak ada.

Dan buat yang diBully, sebisa Mungkin jangan takut dan cobalah memberitaukannya ke seseorang yang kalian sayangi. Bukan pacar. Itu juga kalo Punya.

Ke orangtua, tante, om, paman,atau guru di sekolahmu contohnya.
Jangan terpikir oleh kalian untuk mengakhiri hidup atau apalah.

Kuatkan mental dan iman kalian.
🙂😉


Minggu, 17 Mei 2020

OSK ( Orang Sok Kebal )


Indonesia sedang banyak drama. Dimuai dari drama pencemaran nama baik, menghina agama, pelecehan sholat, drama corona, drama...  ya banyaklah

Drama yang lagi viral saat ini adalah OSK, alias orang sok kebal.

Ngakunya sih dia khilaf dan enggak tau ngomong apa.

Aku enggak mau menyebutkan namanya, karena kita pasti sudah tau siapa dia dan namanya siapa.

Atau ada yang belum tau.
Buat yang belum tau, aku mau bertanya dulu dengan kalian. Kalian memakai internet dan membeli kuota internet untuk apa aja?

Jangan hanya sibuk ngegame atau 'bodo amat' sama kejadian yang terjadi. Sekali2 pedulilah. Kalo dirasa tidak penting, setidaknya kita tau, udah. Itu udah cukup.
Kalem2 bae, enggak masalah.

Tapi jangan sampe enggak tau sama sekali.
Jangan.

*lanjut

Aku menyebutnya OSK, orang sok kebal.
Walaupun ngakunya dia enggak tau ngomong apa, tapi tetap aja, jangan asbun.

Dan yang paling gedek itu, ekspresinya.
Gila aja itu khilap dan enggak tau mau ngomong apa.

Dan gegara satu orang yang kek gini bisa aja Corona ini enggak akan abis2nya. Bisa jadi pandemi seperti HIV/AIDS.

Dan takutnya, yang OSK ini malah yang enggak kena Corona, tapi malah yang udah pake masker, rajin cuci tangan, cuci kaki, dll yang kena.

Gedek sama yang kek gini.
Buat kalian, tetap gunakan masker, rajin cuci tangan, stay at home dan jangan keluar rumah jika dirasa tidak begitu penting.
Ibadah di rumah dan jaga jarak.

Tapi serius. Maafnya si mbak itu, udah saya maafin. Allah SWT saja maha Pemaaf, kita pun sebagai makhluk ciptaannya, wajib bisa memaafkan dong.

"Tapi kita kan bukan Tuhan. Kita juga enggak bakal bisa jadi Tuhan."

Jadi  apa dengan meniru sifat Nabi Muhammad S.A.W dan semua kebiasaannya, apakah kita akan menjadi atau dianggap sebagai Nabi?

Tentu tidak, kan.


Jadi intinya dari cerita ini, "Aku adalah Yudi SMP.".




Sabtu, 16 Mei 2020

Kisah Murid Yang Malu Bertemu Gurunya Ketika Masih Sekolah


Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa.
Guru adalah orangtuamu di sekolah.
Guru adalah seseorang yang kan senantiasa membantumu dalam belajar. Mengeja, hingga kita bisa membaca dan menulis.

Guru, adalah cita2 yang sebenarnya sangat-sangat-sangat-sangat ingin aku capai. Menjadi penulis sebenarnya nomor 2. Jadi, menjadi nomor dua buatku.

Mungkin hanya saja aku terlambat melawan dan mengubah arah dari orangtua dan keluargaku inginkan.

Hingga hari ini, aku masih ingin menjadi seorang guru dan penulis. Ingin kuliah di jurusan hukum S1 dan FKIP Bahasa Indonesia S2. Ya, pikirku hari itu.

Dan hari ini, kejadian barusan sebenarnya. Tanggal 16 Mei 2020 pukul 05:40, aku kembali bertemu dengan guruku ketika aku masih duduk dibangku kelas 4 SD.

Sebelumnya sudah pernah bertemu, sebelum wabah pandemi ini menjadi siaga 1 di Indonesia.

Namanya bu Erna.

Bu Erna masih seperti dulu, walaupun sudah pensiun menjadi guru dan bertambah umur, tetap mudah dikenali.

Karena beberapa guruku dulu ada yang sampai aku tak mengenali, tapi ingat nama ketika sudah dikenali.

Dalam hati ketika bertemu lagi dengan si ibu, bu Erna, aku merasa seperti apa yang sudah dilakukan bu Erna dalam memberiku pengetahuan dan mengajarkanku sesuatu menjadi sia2.

Ya, aku bekerja sebagai pelayan kafe. Tapi sore tadi aku bertemu pas bu Erna ternyata ingin membeli takjil yang kami ( pekerja kafe ) jual.

Karena lagi pandemi, jadi delivery order dan Ramadhan juga, jual takjil deh.
Kan lumayan. Nambah2 THR.

Ada sedikit rasa malu, karena di umur yang sudah segini, masih gini2 aja. Banyak temanku yang sudah jauh lebih dariku.

Bukan membanding2kan, cuma terpikir, "Kok bisa?".

Beberapa tahun lalu, aku dan beberapa temanku sedang ngumpul di kafe. Nah, temanku ada yang mengenali seseorang yang ternyata gurunya dulu ketika masih SD.

Bukannya disamperin, dia malah enggak. Malu katanya.

"Kok malu?"
"Aku masih gini2 aja."
"Maksudnya?"
"Belum sukses aku. Enggak lah."

Yang kutanya "Kok bisa?" adalah kok bisa aku dengan pedenya ketemu guruku ketika masih SD dengan kondisi aku yang masih gini2 aja.

Jelas.

Mungkin bukan sekarang.
Tapi suatu hari nanti.

Dimana aku ingin berkata pada mereka, "Terimakasih, ibu/bapak. Terimakasih.".

Mungkin kalo enggak ada guru, blog ini enggak bakal ada. Aku enggak bakal bisa menulis, mengarang dan terutama membaca.

Dan pesan dari cerita ini :

"Jangan malu pada seseorang akan dirimu. Jika kamu ingin, maka kamu pun bisa. Jika Tuhan sudah berkehendak, apa pun itu pasti akan terjadi."

Malu?
Why?

-Ridho Adha Arie

Jumat, 15 Mei 2020

10k


Jika seorang YouTuber menanti mencapai 1k subcriber dan 4k jam tayang, berbeda dengan seorang blogger.

Aku enggak tau apa yang harus dicapai dari blog.  Bener.

Yang aku tau, blog adalah tempat dimana kita bisa bercerita dan curhat, tapi dengan kata2, bukan dengan menampilkan video. Kalo gambar, bisa.

Oya, manteman, terimakasih atas views kalian selama ini. Hingga akhirnya apa yang selama ini yang aku inginkan, aku tujukan, tercapai.

Alhamdulillah..


Terdengar sedikit agak lebay?
Terima kasih. Hehhe...

Aku inget banget, awal aku menulis di blog ini. Aku menulis cerita yang ikut2an Raditya Dika, sebab aku suka nntn film2nya dan sudah membaca beberapa bukunya.


Ini foto pertama yang kuupload di blog ini. Judul cerita pertamaku,"Aku bukan Jomblo. Bukan."..

Dan judul itu terjadi.

Alhamdulillah, aku mendapatkan pacar, walaupun LDR masih, lewat blog ini. Doi membaca salahsatu ceritaku, tentang kekang dan hak anak.

Dengan pembawaan yang enggak serius, tapi dapet. Kata doi.

10k..  Wohoooooo.... 



Makin semangat nih.

Nazar sudah terlaksana, yaitu botak.


Ini sih pas masih 9.5 k views, tapi karena aku yakin bakal bisa tembus ke angka 10k views, aku botakin aja udah.

Dan terjadilah.

And...  12k views, atau 15k views, mau nazar apa lagi ya?

Ke JKT? belum pernah kesana juga. Sekalian pen jumpa doi. Dah 7 bulan LDR.
Cuma pan lagi pandemi.
Lagian, uang juga belum cukup.

Merantau!!!

Btw, udah mau senja. Bocan dulu. Bobok cantik dulu. 😅

Nantikan cerita2 selanjutnya.
Walaupun enggak menarik, unfaedah, hehehe... 

See you~

Love u all.

Minggu, 10 Mei 2020

BLOGGER : COWOK ENGGAK BOLEH NONTON FROZEN

Let it go~
Let it go~

Khem khemm..

Malam, guys. Malam, semuanya. Salam sejahtera buat kita semua.

Aku mau curhat nih.
Jadi, aku adalah seseorang yang suka dengan banyak film. Kecuali horor.

Aku juga suka kartun.
Kartun Jepang, Amerika, Inggris, dll..
Rusia kartunnya cuma Marsha and The Bear yang aku tau.

Btw, aku suka nntn Frozen. Aku malah dah rewatch berpuluh2 kali. Alasannya, ya menarik aja. Apalagi pake ada nyanyi2nya. Jadi kayak Aladin dan Glee.


Waktu Frozen 1, aku enggak nntn di bioskop. Karena emang sibuk. Frozen 2, alhamdulillah dapat nntn di bioskop.

Seru dong.

Aku takjub.

Terus aku tonton lagi yang udah bisa di download di internet. Pacarku nanya, "Kamu nntn apa?". Kujawab Frozen 2, dia agak ilfeel. Duh.

Kan aku suka. Kalo aku suka, gimana dong?

Enggak boleh ya cowok nntn Frozen?


Selasa, 05 Mei 2020

BLOGGER : Finally . . .


Assalamualaikum, manteman semua.
Sebelumnya aku mau mengucapkan mohon maaf lahir batin, jika aku punya salah2 kata selama ngeblog dan terkadang suka lambat atau kecepetan buat story.

Lambat ya karena aku juga Nulis di wattpad juga. Alhamdulillah storyku dah lanjut ke season 3 dan ada beberapa story yang udah END tapi enggak ada seasonnya.

Aku lanjut...

Finally..  Akhirnya, ya akhirnya, blog yang sejak tahun 2016 kubangun ini, akan mencapai 10k views.

Alhamdulillah banget.


Aku inget banget awal2 aku membangun blog ini dengan format yang ikut2an kayak blognya Raditya Dika, Kambing Jantan.

Ngaruh sih. Hehehe...
Tapi aku gak mengira bakal bisa mencapai 10k views.

Tujuan awalnya memang ingin mirip kayak Kambing Jantan, blog Raditya Dika. Tapi lama kelamaan, aku terarah ke format yg lain.
Bukan cuma sekedar curhat, tp juga ada berbagi ilmu dan fakta2 menarik. Walaupun cuma sedikit.


Awalnya membahas "gue Bukan jombloo!!  Bukan!! " ..

Hehe..

Kok gitu ya?

Sekarang tengah pandemi ini, aku mau membahas hal2 lucu, malah sibuk dan bawaannya kayak enggak pede.

Humm..  Knpa ya?
Ada yang punya solusi?