Senin, 18 Mei 2020

Bagaimana nasib korban Bullying?


Apa kalian pernah dibully?
Baik di sekolah, rumah, dan lingkungan tempat tinggal?

Aku pernah.


Beberapa hari yang lalu telah terungkap prilaku bullying yang dilakukan oleh beberapa anak muda ( yang kemungkinan sedang gabut karena COVID-19 ) pada seorang anak SD yang sehari2 membantu orangtuanya berjualan jalangkote keliling kampung.

Memang aksi bullying sering terjadi.
Cuma jarang terungkap.

Banyakan pelaku mengancam jika yang dibully berniat mengadu ataupun tidak mengadu.

Banyakan enggak mau mengadu.
Karena takut.

Imbasnya,paling buruk nih, ada yang sampai bunuh diri loh.

Btw, aku adalah korban bullying. Di SD ketika kelas 3 dan 5. Di SMP dan juga di SMK.  Cuma di SMK enggak sering.

Aku sering dikompas, body shaming dan diejek fisik.
Dikompas?
Dimintai uang maksudnya.

Bahkan aku masih ingat dengan orang yang mengompasku. Nama dan wajahnya masih ingat. Dulu sih bisa melawan, bisa juga ngadu, tapi pikirku, "Untuk apa ya?".

Hingga lulus dari SMP, aku berharap tidak dibully lagi.
Iya sih aku agak nakal dan bandel dulu.
Sering bolos, dan apalah itu. Tapi masih dalam batas wajar. Kagak makan atau nilap uang sekolah.

Di SMK aku kembali dibully, tapi tak sering. Sesekali saja. Tapi masih dibully juga kan ceritanya.

Pesanku buat kalian yang suka membully, stop lah membully. Apa sih untungnya untuk kalian? Enggak ada.

Dan buat yang diBully, sebisa Mungkin jangan takut dan cobalah memberitaukannya ke seseorang yang kalian sayangi. Bukan pacar. Itu juga kalo Punya.

Ke orangtua, tante, om, paman,atau guru di sekolahmu contohnya.
Jangan terpikir oleh kalian untuk mengakhiri hidup atau apalah.

Kuatkan mental dan iman kalian.
🙂😉


Tidak ada komentar:

Posting Komentar