Jumat, 28 April 2023

BLOGGER : #4 JELEK-JELEK PENULIS KELILING SUMBAR ( Sijunjung - Solok - Padang - Pariaman - Angso Duo - Puncak Lawang - Bukti Tinggi - Payakumbuh ) ft. Nongki Bacem ver 2.0

 

Aji - Ojak - Mardi - Ridho
📸 : Tumpukan Batu 
Lokasi : Puncak Lawang ( sebelah kiri )
25


* Gempa Mentawai 

Terakhir kali saya merasakan gempa, waktu saya masih SD kelas 4. Waktu itu saya sedang mau jalan ke bangku saya yang ada paling belakang. Ruangan kelas saya di lantai 2. Saya merasa, saya seperti jalan di tempat. Tidak bergerak sama sekali. 

Ternyata gempa!

Kami langsung diliburkan seminggu. Karena waktu itu saya masih bocah, saya senang. Saya tidak berpikir gempa itu bahaya atau tidak. Yang penting libur. 

Ketika di Padang, saya dan dua teman tidur di lantai dua Masjid. Karena lantai satu khusus perempuan, tapi yang perempuan juga ada di lantai dua.

Saya sebelum pindah ke lantai dua. Saya membawa kipas Akiba Days , karena saya feeling pasti bakal panas kota Padang. 

Saya setelah di lantai dua. Masih ada yang sholat Isya. 

Saya, Aji dan Ojak memutuskan untuk beristirahat. Sementara Mardi tidak. Mardi turun ke bawah, untuk ngecas hape dan katanya ia juga tidak bisa tidur. 

Saya tidur berbantalkan dua jaket saya yang dilipat, dengan hape dan dompet dimasukkan ke dalam tas. Aji tidur di sebelah saya dan Ojak awalnya dekat terali, lalu pindah ke sebelah Aji. 

Pukul 3 lewat beberapa menit, saya dibangunkan Ojak, karena katanya gempa. Saya panik, karena saya belum nikah, lalu bangkit dan membawa barang penting dan apa saja yang bisa dibawa. 

Saya, Aji dan Ojak turun ke bawah. 10 menit kemudian, saya naik lagi ke atas dan mencari Mardi. Mungkin saja dia mencari kami. Ternyata benar. Mardi bergabung dengan kami di bawah. 


Video di atas adalah beberapa menit setelah gempa terjadi. Kami pindah ke bawah dan mengamankan barang2 berharga. 

Kami mengecek informasi di internet, apakah akan ada gempa susulan. Karena kami punya rencana mau menyebrang pulau. Rencana yang memang sudah direncanakan sebelumnya. 



Kami akhirnya memutuskan untuk tidur, tapi agak ke pinggir. Biar kalau gempa terjadi lagi, kami bisa pergi ke luar atau menyelamatkan diri. 

Pukul 5, kami bangun dan sholat Subuh. Lalu bersih2 dan lanjut ke Pariaman. 


Kami masih mengecek keadaan. Apakah ada gempa susulan atau tidak. Semisal sudah dirasa aman, kami jadi menyebrang. Jika ada peringatan, kami lanjut Pariaman atau ke Bukittinggi langsung. 

Sempat Aji membuat SW ( story WA ). Ojak juga mengurungkannya, sama denganku. Karena pasti bakal disuruh balik ke Pekanbaru, takut2 bakal terjadi gempa lagi. 

Saya mengabari keluarga di Pekanbaru. Mereka memintaku untuk pulang, tapi karena teman2 masih mau lanjut dan gempa susulan tidak berpotensi terjadi, kami lanjut perjalanan. 

* Pengalaman Melewati Kelok Sitinjau Laut

Dari Solok ke Padang, Ojak dan Aji tukaran sopir ( motor ). Sementara saya dan Mardi, masih saya yang bawa. 


Foto dapat dari Google, karena bahaya kalau pegang hape atau merekam.

Setelah masuk kota Padang, kami melewati turunan yang curam. Saya yang membawa menyetir motor benar2 kewalahan, karena fungsi rem sedikit tak berguna. Bahkan saya tidak mengurut gas motor sekali pun. Motor berjalan dengan sendirinya. Saya hanya mengarahkan untuk memotong kendaraan di depan dan berusaha mengerem untuk memelankan laju motor.

Dugaan saya benar, kelok Sitinjau Laut atau Sitinjau Lauik. Untungnya saya dan Aji memakai rem depan dan belakang dan tidak menabrak pembatas jalan. 

Ternyata apa yang viral dan sering kami lihat di internet memang benar adanya. Alhamdulillah, kami selamat dan tidak kenapa2. 

Namun ada kejadian tak enak terjadi di sebelum kelokan Sitinjau Lauik ( dari arah kota Padang ). Mobil berplat BK masuk jurang, atau keluar jalur. Menurut kabar, seluruh penumpang selamat dan sudah dievakuasi. Mobil masuk ke jurang dalam keadaan miring. Kondisi cuaca memang sedang agak rintik2 hari itu. Ditambah lumayan macet dan sulit untuk bergerak. 

* Pantai Air Manis dan Malin Anak Durhaka

Itu benaran anak durhaka yang dikutuk jadi batu apa dipahat? 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar