Kamis, 20 April 2023

BLOGGER : Nastar vs Kue Putri Salju

 Assalamualaikum Wr. Wb 

Si Amin beli micin, Minal aidzin wal faidzin, mohon maaf lahir dan batin. Hehehe...

Semoga segala amal ibadah yang baik yang telah kita dikerjakan selama bulan Ramadhan, diterima oleh Allah SWT dan kita kembali Fitri. Aamiin ya Rabb... 

Blogger mau bahas tentang kue nih. Berhubung mau lebaran dan ada yang udah lebaran juga sebenarnya. 

Selama Idul Fitri atau lebaran, kita selalu disuguhi kue2 manis, baik kering dan basah ketika datang dan mampir ke rumah saudara, teman, sahabat, pacar, gebetan, mantan pacar, mantan suami/istri, dll. Tidak lupa THR, kalau masih dapat. 

Kue yang paling sering ada adalah nastar. 


Kue yang proses pembuatannya membutuhkan waktu yang cukup lama. Dimulai dari membeli nenas, memarut nenas lalu memasaknya. Belum lagi proses pembuatan adonan dan membulat2kan. Menimbang pula ya kan. Aku tau, karena aku pernah kerja di kafe yang membuat kue kering dan basah. Sekalian jual minuman Boba juga.

Aku suka nastar, tapi aku lebih suka kue wibu. Alias kue bawang. Tapi ibuku sering buat kue Malaysia juga. Sama kayak kue bawang, tapi bentuknya petak2. 

Lalu ada kue putri salju. Bukan kue yang dicium dulu, baru nanti dia bangun. Tapi kue yang ada serbuk gula putih halus, kayak salju. 


Nastar dan Putri Salju sering menjadi bahan perdebatan. Enakan mana, nastar atau putri salju? 

Aku pribadi suka keduanya, tapi lebih ke nastar. ( Aku juga suka kamu. Hehehe... *Itu yang cowok kenapa senyum2? )

Tapi karena aku kurang suka yang manis2, aku lebih sering memakan manisan salak. Tau? 

Aku sering kena marah karena manisan salak di ruang tamu selalu aku habisin. Tapi tenang, aku isi lagi kok. Hehehe... 

Dan tidak lupa ada rengginang. Ini favorit sebenarnya, tapi aku sering kehabisan karena tanteku suka banget ngabisin. Kalengnya khusus, bukan kaleng Khong Guan. Kaleng Khong Guan di rumah dijadiin tempat jarum dan benang. 

Lalu ada ....


Emping melinjo, atau aku menyebutnya kerupuk asam urat. Karena bisa bikin asam urat. Aku dikasihtahu (bukan duit) sama Tante. "Jangan banyak2 makannya. Nanti bisa asam urat.", aku iyain aja, tapi, "Bilang aja takut kehabisan.". 

Biasanya dipake buat makan lontong atau ketupat. Tapi aku lebih sering pake lontong, karena ketupat itu agak keras dan lontong halus. Kayak makhluk. ( Setan dong. ) 
(Maaf garing. Ya iyalah. Kerupuk.)

Terus ada kue yang sombong.


Sebenarnya namanya kue kembang loyang, tapi karena kuenya sering meliuk atau melempem, apalagi kalau nutup toplesnya enggak rapat, melempem dah. 

Makanya aku menyebutnya kue sombong. Bentuknya bermacam-macam, tapi enggak pernah macam-macam. Kan kue, bukan penjahat atau maling, yang berani macam-macam. 

( Kalau yang menggigit itu macan. )

Ini manis, aku kurang suka. Tapi kalau dikasih gratis, mau. Apalagi kalau 2 bungkus. Tiga deh. Eh, tujuh. 


Dan jangan lupakan jagoan kita semua, Rempeyek!!!!

Ibuku paling suka dan ulet bikin Rempeyek. Mau Rempeyek yang cuek ( kacang maksudnya ) dan teri, beeuuhh... ini paling utama, selain kue bawang ( kue wibu ). 

Dulu almarhumah nenek sering buatin Rempeyek daun, tapi aku enggak tau daunnya daun apa. Yang jelas bukan daun kelor atau daun pisang. Apalagi pas mau pergi ngaji setelah sholat Maghrib. Sering dibekali. 

Sampai sekarang aku belum pernah lagi makan Rempeyek daun, setelah nenek sakit dan pulang ke Rahmatullah. 

( kok jadi curhat? )

Oiya, ketinggalan....


Ini foto rengginang. Hehehe...
Dipakein garam, beeuuuhhh... 




Ya udah, segini aja story kali ini. Selamat hari Raya Idul Fitri, buat kalian yang merayakannya. Dan buat yang enggak merayakan, boleh juga dirayakan. Karena Bhinneka Tunggal Ika. Walaupun berbeda-beda, tapi tetap satu juga. Toleransi. 

Terimakasih (terima THR juga) buat kalian yang udah membaca story kali ini Sampe selesai. Semoga kalian sehat dan sukses selalu. Yang lagi kuliah, dipermudah segala urusan dan tugas2nya. Yang lagi skripsi, semangat! Semoga segera selesai. Yang enggak kuliah (kayak aku), semangat juga. Semoga Istiqomah nabungnya, dan bisa kuliah lagi. Aamiin ya Rabb...

Assalamualaikum Wr. Wb 

See u, guys.  




Tidak ada komentar:

Posting Komentar