Yo…
Blogger hadir
lagi, dengan cerita dan curhatan yang baru. Walaupun blogger masih kepikiran
untukberhenti dan pengen mencoba kerja kantoran. Tapi kayaknya, blogger enggak
tega kehilangan kalian, teman2, dan pembaca setia cerita blogger. Selagi belum kerja,
ngeblog dulu dah.
Cerita ini
blogger tulis dengan berbagai pertimbangan, walaupun cukup berat dan agak
egois, blogger mau minta maaf karena udah membuang2 waktu dan kuota kalian yang
begitu penting, hanya untuk cerita blogger yang enggak penting ini.
-
-
-
Namaku Ridho
Adha, lengkapnya Ridho Adha Arie. Sering dipanggil Edo, Arie, Ai dan Ridho,
tapi disini aku menjadi “blogger”.
Mungkin buat
kalian yang udah membaca cerita dan curhatan blogger, kalian berpikir, “Enggak
ada menarik2nya ini blog.”, bahkan teman blogger sendiri juga berkata demikian.
Di depan mata kepala blogger sendiri malah.
Oke, enggak ada
manfaatnya, tapi kalian sadarkah ada beberapa pelajaran yang bisa kalian ambil
dari semua cerita dan curhatan blogger?
Kalau enggak ada
yang tau, atau yang enggak mau tau, yuk blogger kasih tau. Dan buat yang baru
mampir ke blog blogger, dan membaca cerita ini, mendingan baca cerita yang lain
dulu. J
(1) Cara
ngeblog
Cara blogger
ngeblog emang enggak instant. Kalau mie emang ada yang instant.
Pertama, blogger
tulis dulu ceritanya di rumah, di notebook blogger yang layarnya hanya nampak
setengahnya saja sekarang. Kedua,
blogger simpan filenya disalahsatu folder di dalam flashdisk blogger, lalu
blogger berangkat ke warnet. Kalau ngetiknya malam hari, blogger ke warnet
harus keesokan harinya. Bisa itu siang, ataupun pagi, ataupun sore.
(Kenapa?)
Blogger enggak
punya hape yang canggih yang bisa pasang hotspot sendiri. Hape blogger hanya
nokia biasa.
Ketiga, blogger
pinjam member/billing teman. Karena blogger akhir2 ini enggak ada megang uang
sepeserpun. Maaf, bukan pengen dikasihani. Maaf.
Intinya, => Dari cara blogger ngeblog, kalian bisa
mengambil kesimpulan, kalau kekurangan bukanlah alasan untuk diam, dan tidak
melakukan apapun. Blogger merasa, “Diam itu emas”, ada salahnya juga. “Diam itu
emas” bisa menjadi “Diam itu hampa”.
(2)
Cara
menulis cerita ( Untuk Novel )
Sejak tahun
2015, blogger berpikir untuk berusaha menulis cerita untuk novel. Lulus tahun
2014 dari SMK, lalu kuliah lagi di tahun 2015, namun hanya bertahan 1 semester,
lagi, blogger berhenti lalu mencoba untuk menulis cerita untuk dijadikan novel.
Alhamdulillah
udah ada 7 cerita, yang 3 diantaranya sudah mendapatkan kabar. Alhamdulillah
gagal.
Namun kegagalan
itu malah membuat blogger sadar betul dengan arti dari sebuah istilah
“Kegagalan adalah awal dari sebuah keberhasilan.”.
Ditambah lagi,
begini keadaan kamar blogger. Dengan keadaan kamar yang begini, blogger sempat
pesimis kalau blogger enggak akan bisa menghasilkan cerita untuk dikirim ke
penerbit, dan untuk dijadikan novel.
Intinya => Dalam keadaan apapun kita/kalian, ingatlah,
kalau kita bisa, kenapa enggak? Pernahkah kalian mendengar istilah, “Ada niat,
ada jalan.”? Kalau pernah, itu bukan blogger yang buat, blogger juga dengar itu
dari orang.
-
Terakhir,
( Untuk cerita kali ini. capek ngetiknya. ).
(3)
Anjing
menggong-gong, kucing mengeong.
Suatu hari, dan kejadiannya
ini udah lama banget, kira2 sekitar 4 atau 5 bulan yang lalu. Waktu itu blogger
buat salahsatu cerita, dan ada salahsatu pembaca blogger yang berkomentar di
facebook ( blogger rajin nge-share cerita di facebook juga ), “Cerita kau
buang2 waktu aja, mendingan baca webtoon.”.
Ketika pertama
kali melihat dan membaca komentar itu, blogger bingung, “Gue harus ngapain
ya?”.
Blogger sampai
mandi wajib itu habis membaca komentar itu.
Setelah beberapa
hari, blogger pun berhenti menulis cerita. Bukan karena pesimis ya, bukan. Tapi
karena blogger mendadak jatuh sakit. Dan Alhamdulillah, sakitnya parah. Tapi
Alhamdulillah lagi nih, blogger dapat bahan untuk ngeblog. Dam Alhamdulillah
lagi nih, lagi, banyak yang ngeview.
Mungkin komentar
panas tersebut berhasil membuat blogger sakit, dan terus kepikiran hingga
aktivitas blog terhenti, tapi … blogger
berhasil meyakinkan beberapa pembaca, untuk tetap membaca cerita blogger.
Walaupun pada akhirnya pembaca2 tersebut hilang entah kemana, dan enggak pernah
ngeview lagi.
Intinya, => Tetaplah menjadi diri kamu sendiri. Kalau
kamu emang membosenin, ataupun cuek, kenapa harus jadi ramah dan sok asik?
Webtoon emang menarik, tapi kebanyakan cinta2annya. Emang seru, lucu, dan
enggak membosankan, tapi terkadang suka membuat kita lupa dengan orang yang ada
disekitar kita.
Contohnya, ada
cowok cakep, karena pikiran kita udah terkontaminasi dengan cowok ikemen (
cakep ) di webtoon, terus kita ( untuk
cewek ) sapa itu cowok. Kita enggak tau ini cowok dalamnya bijimana. Iya kalau
kita cakep, kalau kita jelek, dia mau sapa balik enggak?
Fisik bukan
alasan untuk mendekati dan menjauhi orang lain. Bahkan untuk enggak menyapanya
juga bukan.
Kalau buat
cowok, ingat, cewek bukan boneka Barbie. Boneka Barbie iya boleh dimainin,
kalau cewek lo mainin, lo bakalan berurusan dengan Tuhan.
Itu juga kalau
ceweknya mau dijadiin boneka Barbie, ya Udin, mainin aja.
Eh enggak,
maksudnya, diingatkan. Biar tobat.
-
-
-
-
Ya udah, sekian
dari blogger. Maaf kalau enggak jelas dan agak aneh.
Nantikan cerita
selanjutnya.
Salam, blogger.