Senin, 09 Oktober 2017

BLOGGER : RENCANA HANYALAH SEBUAH RENCANA




Yolo…

Salam blogger J

Sebelumnya blogger mau nanya ke kalian. Pernah enggak kalian berpikir, “Udah buat rencana jauh2 hari, mateng2, eh malah enggak kesampaian.” ?

Nah, kali ini blogger mau membahas tentang rencana.

Seperti biasa, namaku Ridho Adha, lengkapnya Zayn Malik. Wkwkwkkw :v


-
-
-
-
-

Suatu hari, blogger pernah membuat sebuah rencana. Waktu itu suasana masih dalam nuansa bulan Ramadhan. Kalian tau bulan Ramadhan?

Yak benar, bulan Ramadhan adalah bulan dimana seorang muslim, berpuasa, menahan hawa nafsu, seperti lapar dan haus. Juga folder “rahasia”-nya dirubah menjadi hidden.

Sambil menunggu buka puasa, blogger mengisi waktu dengan menonton drama Korea, film Jepang ( Bukan yang begituan ya, jangan ngeres. Udah kena hidden kok. ), dan anime. Itu juga sambil2 nulis cerita. Waktu itu cerita blogger yang sedang blogger ketik berjudul ‘Janji Penulis’.

Nah, rencana hanya sebuah rencana. Habis sahur, rencananya blogger mau lanjut ngetik. Tapi sebelumnya blogger mau mandi, lalu sholat subuh. Eh, habis sholat subuh, malah lanjut ke warnet. Mengetiknya batal. Itu juga ke warnet emang mendadak, mau ngirim cerita untuk dilombakan.
Pulang dari warnet, kampretnya lagi nih, mau lanjut ngetik, malah mati listrik, alias mati lampu. Sial bet dah.

Jam 2 siang, listrik nyala. Mau ngetik, skrip hilang. Terpaksa nyari lagi deh. Pas udah ketemu, blogger malah disuruh sama keluarga yang lain. Tante blogger minta dibelikan bahan masakan di warung, kayak sayur, dan … ya pokoknya bahan masakan. Blogger pergi, eh tuanya ngantri.
Jam 5, blogger bangun karena habis sholat Ashar ketiduran.

Bangun, lalu mandi, mau lanjut ngetik sambil nunggu buka puasa, eh malah disuruh lagi, beli takjil. Blogger langsung berpikir, “Kampret, kapan gue bisa ngetiknya??????”.

Akhirnya blogger putuskan untuk mengetik malam, sehabis pulang sholat terawih. Sehabis sholat terawih, … nah… blogger enggak jadi ngetik lagi. “Kampreeeet.”.

Serius, ini mau ngetik dan nyelesaiin cerita susah amat yak.

Sahabat blogger, Imam dan Anul, udah balik ke Pekanbaru. Anul dari Medan, Imam dari Solo. Kami ngumpul2 di mesjid, lalu pergi ke Alfamart buat cerita2. Sekedar bertanya kabar, apa aktivitas, kerja apa sekarang, dan udah punya pacar apa belum. Untung kami bertiga sama2 jomblo, waktu itu. Sekarang Imam udah mau nikah, Anul…. kayaknya udah deh. Cuma blogger yang belum. Maklumlah, nasib orang jelek.

Jam 12 malam, kami pulang ke rumah masing2. Blogger mau ngetik, malas, udah ngantuk soalnya. Ya udah, buat deh schedule untuk besok.

Pagi harinya, … ya… begitulah.

Mungkin rencana yang kita udah kita atur dengan sebaik2 mungkin, serapi2 mungkin, dan se-detail2 mungkin, enggak akan pernah terjadi, karena … karena apa?

Karena rencana Tuhan jauh lebih baik dari rencana kita.

Rencana blogger dalam melakukan sesuatu, termasuk cerita diatas, emang enggak terjadi seperti yang udah blogger atur, tapi… blogger akhirnya bisa menyelesaikan cerita tersebut, lewat kejadian yang udah Tuhan rencanakan.

Blogger yang tadinya ingin ‘Begini’, tapi malah jadi ‘Begitu’. Tuhan seperti menunjukkan kalau ‘Begini’ yang udah blogger atur, ternyata enggak bagus, dan ‘Begitu’ yang udah Tuhan rencanakan adalah yang bagus, dan tepat untuk blogger tulis.

Sekarang, blogger berencana untuk mengumpulkan uang lagi, setelah uang blogger habis dalam sekejap. 500 ribu dalam satu hari, WOW….

Blogger mau ngumpulkan uang, untuk kembali menuliskan cerita. Uang itu bisa dipakai untuk nge-print dan mengirimkannya lagi. Udah ada skrip, dan … ya… walaupun awalnya blogger ingin membeli novel dari uang 500 ribu tersebut, eh malah enggak jadi.

Kembali ke kejadian awal, rencana hanyalah sebuah rencana. Rencana yang mau beli novel untuk referensi, eh malah enggak jadi. Ya itu, mungkin Tuhan udah mengatur rencana yang jauh lebih baik dari sekarang. Bukan blogger yang mengeluarkan uang untuk membeli novel, kali aja ada novel jatuh dari surga. Emangnya bidadari doang yang bisa jatuh dari surga.

Atau jangan2, cerita blogger bakalan jadi buku lagi, dalam tahun ini. Mungkin, ya mungkin. Semoga, ya semoga.
-
-
-
-

Jadi inti dari cerita yang enggak jelas ini, “Rencana hanya sebuah rencana.”. Kalian paham?

Ya udah, blogger pamit.


Salam, Blogger. J

1 komentar: