Yolo….
Blogger hadir lagi,
dengan cerita yang kali akan memotivasi kalian semua. Tapi sebelumnya, blogger
mau minta keseriusan kalian untuk membaca cerita blogger ini. Blogger takut,
kalau kalian enggak serius, kalian malah mengira, “Cerita apaan nih? Kampret
lah. Buang2 waktu gue aja. Mendingan gue nonton drakor.”. *Drakor = Drama
Korea. ( Koreanya Korea Utara. )
-
-
-
-
-
-
-
Udah serius?
Oke, blogger mulai.
Sebelumnya, namaku
Ridho Adha, nama penaku, Ridho A Arie. Aku sering dipanggil Arie, Ai, Edo dan
Spongebob. Untuk Spongebob, suatu saat akan kuceritakan.
Tapi disini aku
menyebut diriku ‘blogger’.
Siang hari ini, blogger
bingung mau ngapain.
Pertama, motor blogger
minyaknya res, udah merah. Enggak bisa dibawa jalan, itu juga kalau dibawa,
pasti bakalan mati ditengah jalan.
Kedua, blogger belum
punya uang. Buat isi minyak, buat ngeprint cerita ke-6 dan ke-7 juga belum ada,
apalagi untuk isi minyak.
Ketiga, notebook
blogger panas. Mau ngetik, takutnya malah rusak.
Keempat, blogger
jomblo. Enggak ada yang mau sama blogger, maklumlah, bloggerkan jelek. Makanya
nama bloggernya, “Jelek-Jelek Penulis”. Nanti kalau udah ganteng, blogger tukar
jadi “Ganteng-Ganteng Penulis”.
Kelima, terima kasih
karena udah tertawa, dengan lawakan blogger yang garing abis.
Cerita dimulai.
Selesai mandi, blogger
mengambil handuk, mengeringkan badan, lalu pergi mencari baju di lemari besar,
yang emang lemarinya enggak ada di kamar blogger. Enggak muat buat dimasukin,
kamar blogger mah kecil. ( Buat yang udah liat dan tau kamar blogger, pasti
tau. Tapi kalau yang belum, ini blogger kasih liat. )
Udah dapat bajunya,
blogger liat sesuatu. Kardus minuman, lalu iseng blogger ambil, buka, eh …
“Hmmm…”
Blogger bawa ke kamar.
Blogger udah
berpakaian, dan sambil mengeringkan rambut blogger yang udah tumbuh cukup
panjang, blogger liat2 deh isi di dalam kardus.
“Hmm.. jadi
bernolstagila.”
Blogger baru ingat,
kalau isi kardus tersebut adalah naskah cerita blogger, yang gagal menjadi
buku. Gila2 aja, udah hampir satu tahun, masih ada juga tuh naskah. Padahal
terakhir kali blogger ingat, itu naskah cerita, hilang. Blogger aja sempat
nyari2in. Entah siapa yang naruh, kayaknya tante blogger. ( Yang mengira
blogger cewek, di cerita sebelumnya. )
Blogger baca2 deh,
lumayan lucu juga. Namun… namun nih ya, banyak kesalahannya.
Maaf kalau enggak ada
lucu2nya cerita blogger yang sekarang, karena ini lagi serius, dan blogger lagi
enggak mau ngelawak. ( Itu juga kalau ngelawak, siapa juga yang mau ketawa. )
Blogger jadi keingat dengan
postingan blogger satu tahun yang lalu. Kira2 satu tahun lah.
Blogger jadi kepikiran
untuk menulis kembali, padahal cerita ke-6 dan ke-7 belum di print. Emang sih
belum, tapi kan enggak ada salahnya kalau blogger menulis lagi, itu juga
blogger dapat ide lagi buat nulis.
Tapi blogger sadar,
mendingan nunggu cerita ke-6 dan ke-7 di print, terus dikirim, dan cari kerja
dulu. Sambil2 nunggu kabar, apakah cerita blogger yang belum dapat kabar akan
berhasil jadi buku.
Pemikiran pendek emang,
tapi setelah blogger melihat ketiga naskah blogger yang gagal jadi buku,
blogger jadi berpikir, “Kegagalan adalah awal dari sebuah keberhasilan. Dan
kesalahan, adalah awal dari sebuah kebenaran.”.
Udah banyak yang
blogger habiskan untuk ketiga naskah ini.
*) Ini sekarang.
Blogger udah enggak pakai kacamata lagi, udah agak2 jelas pandangan.
Rambut juga udah panjangan dikit.
Yang pergi ke rumah
teman cuma buat ngeprint, bahkan sampai harus bolak-balik dari Labuhbaru Timur,
ke Rumbai. Beli minyak, itu juga motor blogger boros. Belum lagi uang blogger
emang minim, dompet blogger tipis, itu juga isinya kadang ada, kadang enggak. Kalau
lagi enggak ada isinya, mirip peci.
Haah…
Blogger jadi kepikiran
deh buat membagikan kisah blogger yang gagal, agar para pembaca cerita blog
blogger jadi terinspirasi dan termotivasi untuk enggak pantang menyerah dan
menyia2kan apa yang udah mereka miliki.
Blogger yang hidup
dalam kesederhanaan, notebook layar setengah, enggak punya wifi di rumah,
handphone masih jadul, kuliah enggak, kerja enggak ( Karena enggak ada
panggilan interview/ ), selalu disalahpahami, kamar panas, banyak nyamuk, juga
… ya pokoknya gitulah.
Yang penting, blogger
hanya ingin memberitau, “Kegagalan adalah awal dari sebuah keberhasilan. Tetap
berusaha, dan jangan pernah menyerah.”.
Blogger emang enggak
beruntung, tapi blogger selalu berusaha, agar bisa mendapatkan apa yang blogger
inginkan. Termasuk bertemu dengan Nabilah JKT48. Hahahahaha…
mantap (y) ..semngat buat ridho dan sya sendiri.. btul jg tuh kegagalan adalah keberhasilan yg tertunda.. ^_^
BalasHapus#YNWA
Iya, kawan. Sesama YNWA mah kudu saling mendukung. Hahaha...
Hapus