Yolo….
Blogger enggak tau kalian menanti2kan cerita blogger atau enggak.
Atau emang bloggernya yang baper, karena views cerita blogger naik lagi kembali seperti semula.
Penting enggak penting, maaf karena udah membuat cerita yang aneh dan enggak bermanfaat ini.
Jadi, hari ini blogger sibuk banget. Blogger terbangun siang hari, tepatnya pukul 10 pagi. 10 pagi atau 10 siang? Kalau blogger sih 10 pagi.
Blogger mandi, tapi blogger malah ketiduran lagi. Jadi kayak lagu mendiang mbah Surip.
Blogger terbangun lagi pukul 11. Blogger siap2 deh berangkat ke toko percetakan. Bermaksud pengen nge-print cerita ke-6 dan ke-7 blogger, yang sempat nganggur karena uang hasil menang lomba menulis cerita, atau artikel belum juga dikirim. Tapi kemarin malam udah dikirim.
Alhamdulillah banget.
Blogger lekas berpakaian, dan berangkat.
Di percetakan, blogger langsung print dah tuh dua cerita blogger. Awalnya blogger mau print pakai print fotocopy, tapi kata abang2nya, “Udah, pakai print biasa aja. Disamakan aja harganya.”.
Blogger bersyukur banget. Soalnya nih ya, kalau print biasa itu, harganya 500 per lembar, kalau print fotocopy 300 per lembar. Baik banget abangnya.
Uang blogger tinggal 300 ribu, karena 170 ribu nya udah blogger pakai untuk beli jeans hitam, dan …. Ya gitulah pokoknya, namanya juga anak muda. Hahahaha… ( Yang jelas bukan judi online, masang togel, beli rokok atau nraktir doi, karena blogger aja jomblo. )
Dua cerita, uang blogger habis 97 ribu. Jangan dihitung tinggal berapa uang blogger, pokoknya dalam satu hari, blogger ngabisin uang lebih 200 ribu.
Blogger langsung ke kantor pos, buat ngirim cerita itu. Dengan waktu yang sangat lama, kesinilah, kesitulah, kesiniliah, kesitulah, ya pokoknya naskah cerita blogger udah mengunjungi banyak tempat. Maklum, andaikan blogger punya printer sendiri, mungkin blogger enggak akan berkelana dan tour kesana-kemari, hanya untuk naskah.
Tapi blogger berpikir, “Namanya juga usaha.”.
Blogger berharap banget, dua cerita blogger jadi buku. Lalu blogger bisa ke Jakarta. Tapi sebelum ke Jakarta, blogger mau pamit dengan orangtua, dan membelikan orangtua blogger motor. Khususnya ayah blogger, karena motor ayah blogger kena curi sewaktu diparkirkan di parkiran kantornya. Udah lama soalnya, jadi ayah blogger minjam motor adik blogger yang nomor dua. Untungnya adik blogger yang nomor dua enggak sibuk2 banget. Kalau blogger mah, sibuk. Walaupun pengangguran. Sibuknya bukan karena pacaran ya, atau cari cewek. Blogger jelek juga, mana ada yang mau juga.
Lanjut….
Blogger juga mau beliin ayah blogger hape, karena ayah blogger enggak pakai hape sekarang, adik blogger yang pakai, suka banget sama Young Lex, anjuuu..
Dengerin lagu Young Lex terus. Anju lah…
Ayah blogger juga mau2nya aja minjemin.
Ibu blogger juga, blogger marahin adik blogger, malah blogger yang balik dimarah. Kampret banget. Kenapa coba? Kenapa harus … yaa.. gitulah pokoknya. Anak jaman sekarang enggak beres tontonannya.
*) Skip Young Lex.
Lunasin hutang ibu blogger juga, dan membelikan adik2 blogger tivi. Tivi di rumah kena maling juga. Udah lama sih, udah hampir 1 tahun lalu.
Di warung, blogger mau Menuhin isi jajanan warung ibu blogger.
Waaah… mimpi blogger kayaknya hanyalah sebuah rencana, yang enggak akan pernah terwujud. Sepertinya. Apalagi blogger juga enggak banyak banget berjuang. Cuma modal nulis2 doang mah, apa hebatnya. Enggak ada.
Mendingan jadi PNS, bisa terwujud dah tuh mimpi.
Tapi nih ya, blogger malah berpikir, “Seenggaknya aku udah berusaha, dan enggak hanya diam dan menunggu rencana Tuhan untukku.”.
Dari semua yang udah blogger alami, blogger mengambil prinsip, kalau hambatan, cobaan dan ujian, adalah jalan untuk sukses. Walaupun… walaupun sukses itu hanyalah sebuah angan2, dan mimpi saja. Apa bisa, blogger yang selalu dipandang rendah, dibilang pesimis, diacuhkan, dicueki dan enggak pernah didukung dengan keluarga menjadi seorang penulis, meraih mimpi tersebut?
Blogger mah konsisten-konsisten aja, kalau iya, iya, enggak, enggak. Kalau kata Kasino Warkop, “Namanya juga usaha.”.
keep spirit
BalasHapus#ynwa