Yolo…
Apa
kabar? Daijobu? Hahaha.. malah jadi VVIBU pula blogger. Hahaha….
-
-
-
-
-
Namaku
Ridho Adha, lengkapnya Ridho Adha Arie, tapi sering dipanggil Edo, Ai dan Arie.
*)
skip opening dan basa-basinya,
Udah
capek2 menabung, pergi ke Bandara, lalu beli tiket pesawat, eh malah
ketinggalan pesawat. Pesawatnya berangkat duluan. Jahat enggak tuh pesawatnya?
Minggu
malam, blogger enggak kepikiran bakalan bisa naik pesawat. Karena seumur hidup
blogger, blogger belum pernah naik pesawat. Kasihan banget atau kasihan sekali?
Menurut blogger sih biasa2 aja, daripada belum pernah liat pesawat.
Blogger
udah pernah liat pesawat, di Google.
Kalau
naik pesawat, waduh… belum pernah.
Dan…
senin pagi, tepatnya pukul 7, blogger ketinggalan pesawat, di dalam mimpi.
-)
Entah
kenapa blogger malah mimpi naik pesawat pagi itu. Pakai acara ketinggalan
pesawat pula. Padahal kan udah ada jam dan jadwal penerbangannya, bisa pula
ketinggalan.
Tapi
ada yang berbeda dari mimpi blogger.
Biasanya
kan kalau orang mau naik pesawat, beli tiket, habis itu nunggu jam dan jadwal
penerbangan, sekitar 30 menit sebelum terbang itu biasanya ada panggilan atau
pengumuman, tapi di mimpi blogger, enggak ada.
Dan
yang aneh lagi, jalan menuju pesawat, kan harusnya lancar nih, tapi di mimpi
blogger, enggak. Jalannya itu mirip gang2 sempit, perumahan kumuh, dan rumah
orang kaya yang ada anjingnya. Jadi blogger harus mengambil jalan memutar,
setelah melewati perumahan kumuh, biar enggak dikejar anjing.
Dan
yang jauh lebih aneh lagi, blogger berlari menuju pesawat, dengan langkah yang
… hancur banget. Blogger berlari seperti terseok-seok. Kaki kanan blogger kaku,
jadi blogger berlari dengan kaki kiri, kaki kanan enggak bisa digerakin.
-)
Setelah
terbangun dari mimpi, blogger liat hape, ternyata waktu udah menunjukkan pukul
9:45. Blogger bangkit, lalu mengucek2 mata. Blogger bersyukur banget, ternyata
cuma mimpi.
Blogger
enggak pernah percaya dengan arti mimpi, blogger percayanya sama Allah SWT.
Tapi
kejadian didalam mimpi blogger tersebut seperti mengisahkan pengalaman yang
blogger alami di dunia nyata.
Pertama,
blogger kesulitan untuk membukukan cerita. Dengan notebook yang layarnya hanya
setengah, itu sama seperti jalanan yang blogger lewati di dalam mimpi.
Kedua,
selalu ada rintangan, cobaan dan hambatan yang menghalang jalan blogger. Dan
anjing yang menjadi penjaga rumah tersebut adalah rintangan, cobaan dan
hambatannya. Seperti kejadian yang dialami orangtua blogger, adik2 blogger dan
kesalahpahaman teman juga keluarga blogger pada blogger.
Ketiga,
pesawat yang berangkat tanpa blogger, adalah gambaran dari sahabat2 blogger
yang udah sukses duluan. Imam, udah akan menikah bulan Januari nanti. Anul,
udah akan selesai kuliah. Ibal, yang udah kerja di Konsultan, padahal kami dulu
seringnya bareng2. Dan… yaaah… kayaknya blogger emang udah banyak ketinggalan.
Sahabat2
blogger emang udah semakin di depan, seperti Yamaha.
-
-
-
-
-END-
Saya ibu rumah tangga sudah menikah.dalam mimpi ceritanya saya liburan ke pulau asing dengan kedua mertua saya dan suami. Ketika check in saya sudah mengurus tiket saya dan suami. Tapi terlupa punya kedua mertua saya belum check in.
BalasHapusLalu saya pergi untuk check in punya kedua mertua saya.
Prosesnya lama karena di situ banyak yg antri.
Setelah selesai check in sudah ada panggilan naik pesawat.
Saya lihat suami dan mertua sudah tidak ada di ruang tunggu.sudah naik pesawat.
Saya terus jalan mencari di mana pesawatnya.ketika itu ada banyak rombongan yg saya kira mau naik pesawat juga.saya ikut rombongan itu.tapi aneh sekali jalannya turun terjal seperti di hutan.dan setelah sampai ternyata bukan pesawat.ternyata rombongan itu orang2 mau ke tempat wisata.dan terpaksa saya harus puter balik melewati jalan terjal naik ke atas. Tapi kalo jalan kaki bisa sampainya lama sekali apa lagi jalan itu naik.Disitu ada orang naik motor saya minta tolong untuk membonceng saya naik ke atas ke tempat semula (tempat check in)saya janji akan bayar.tapi anehnya orang itu bilang tidak bisa naik motor membonceng dan jalanan naik ke atas. Jadi saya harus membonceng dia.padahal dia laki2. Saya perempuan.Mau tidak mau saya membonceng dia walau saya tidak terlalu bisa naik motor di jalan yg terjal dan naik ke atas. Saya berharap tidak jatuh ke jurang. Setelah itu sampailah di atas tempat check in tadi.saya bayar orang itu dengan uang seadanya yg tersisa di saku.
Saya tanya2 orang dimana sebenarnya pesawat itu.seorang anak kecil menunjuk arah disitu.dan ternyata tempatnya tertutup dengan tembok tinggi.tidak terlihat. Mau masuk saja sulit.saya mau cepat2.disitu ada lift tapi kecil dan sempit sekali.seperti untuk 1 orang juga sempit.dan sepertinya liftnya rusak.Buka tutup sendiri. saya mau masuk selalu nutup.akhirnya saya pakai tangga.
Setelah sampai di dalam dan petugas bandara bilang pesawatnya sudah terbang.aku tanya apa ada penerbangan berikutnya orang itu cek.dan saya menangis sekeras kerasnya. Karena saya tak pegang uang,hp tas dan koper semua suami saya yang bawa.Dan disitu bandara terpencil seperti tidak ada penerbangan berikutnya. Karena dibandara tersebut juga sudah tidak terlihat ada pesawat. Malah berubah jadi kendaraan seperti bajaj. Saya terus menangis tersedu2.akhirnya saya bangun.dan lega ternyata cuma mimpi.saya lihat jam pagi itu jam 7.48 . Apa arti dari mimpi itu?
Apa pesan yg tersirat di dalamnya?
Hello, Happy. Sebelumnya terima kasih karena sudah membaca cerita saya. Maaf saya baru membalas sekarang, karena saya kemarin2 sibuk kerja dan mengurus blog sebelah. Saya juga jualan membantu orangtua.
BalasHapusNgomong2 soal mimpi kamu, sepertinya kita memiliki mimpi yang sama.
Kalau menurutku sih, yang sering mengalami mimpi seperti ini, kita, kamu khususnya, kudu membuka lebar2 mata, lihat ke sekeliling kalau ternyata mereka yang dekat dengan kita begitu peduli dengan kita. Tapi kita terkadang suka lupa.
Gitu aja sih.
Alhamdulillah, saya sudah jarang mimpi seperti ini.
Terima kasih atas kunjungannya ya. :)